Lika-liku berpuasa anak zaman dulu punya perbedaan dengan anak zaman sekarang, terutama soal kedisiplinan.
Anak-anak zaman dulu, menurut pengalaman Kompasianer Bayu Samudra selalu mencuri kesempatan untuk tidak berpuasa.
Dikatakannya, anak pada saat itu dipaksa puasa dengan sistem yang sama dengan para orangtua atau orang dewasa, puasa penuh kurang lebih 12 jam.
Sementara dalam benak anak-anak yang ada hanyalah bermain dan bermain.
Perihal pola puasa anak zaman dulu dan sekarang menjadi salah satu konten yang menarik perhatian pembaca.
Selain itu ada juga mengenai Gojek dan Tokopedia andai jadi merger serta kontroversi European Super League.
Berikut konten-konten populer di Kompasiana:
Pola Puasa Anak Zaman Dulu Beda dengan Anak Zaman Sekarang, Banyak Dustanya
Pernah gak waktu puasa dulu, ketika masih anak-anak, kita berbuka puasa sendiri dengan meminum air di sungai? Atau pernah gak ketika sedang puasa dan melihat pohon jambu yang banyak banget buahnya, terus dipanjat, kemudian secara sengaja memakan satu dua buah jambu masak?
Kompasianer Bayu Samudra mengatakan bagi anak-anak yang pernah melakukan itu tidak salah. Sebab, mereka hanya anak-anak yang dipaksa mengikut pola berpuasa orang dewasa. Padahal itu adalah waktu yang amat panjang bagi anak-anak.
Itulah gambaran pola puasa anak-anak zaman dulu. Maklum, para orangtua belum memahami bahwa anak harus belajar berpuasa dahulu. Tidak wajib digembleng dengan puasa seharian penuh. Maka dari itu, banyak kejadian anak jatuh sakit.
Berbeda dengan anak sekarang. (Baca selengkapnya)