Pernah pada suatu siang yang panas di Bogor, 13 April 1965, Soekarno mengajak Kim Il-sung untuk berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor. Di sana, Bung Karno memperkenalkan keanekaragaman flora di Indonesia.
Tak disangka, ternyata Kim Il-sung tertarik dengan sebuah tanaman kultivar anggrek hibrida yang bernama Dendrobium Clara Bundt.
Bunga tersebut adalah karya dari hasil penyilangan yang dilakukan oleh seorang breeder bunga Carl Ludwig. C. L. Bundt di sebuah laboratorium penyilangan bunga di Makassar.
Melihat ketertarikan Kim Il-sung, Soekarno kemudian memberikan bunga tersebut sebagai hadiah ulang tahunnya.
Selain mengenai sebuah bunga, Bung Karno, dan Korea Utara ada juga mengenai status Facebook Kompasianer Khrisna Pabichara yang mengundang kehebohan.
Berikut konten-konten populer di Kompasiana:
Bunga Kimilsungia, Bukti Mesranya Hubungan Antara Korea Utara dan Indonesia
Tepat 56 tahun yang lalu, pada 13 April 1965, Presiden Korea Utara Kim Il-sung sedang menikmati koleksi tanaman di Kebun Raya Bogor. Setangkai bunga anggrek berwarna merah muda mencuri perhatiannya.
Mungkin ia pun tidak menyangka, bunga tersebut akan menjadi hadiah ulang tahunnya sekaligus bunga nasional negaranya.
Soekarno juga pernah berkunjung ke Pyongyang pada 1-4 November 1964 yang kemudian disusul dengan perubahan KJRI menjadi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Membalas kunjungan diplomatik Soekarno, Kim Il-sung kemudian mengunjungi Indonesia pada 10-20 April 1965 sekaligus untuk mengikuti peringatan 10 tahun Konferensi Asia Afrika. Kunjungan inilah yang melahirkan Bunga Kimilsungia. (Baca selengkapnya)
6 Tips agar Kurir Paket Senang dengan Anda