Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banyak Suka Duka Bersaudara Perempuan, Warna-warni India dalam Anismasi Masterpiece "Bombay Rose"

10 April 2021   04:40 Diperbarui: 12 April 2021   20:15 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Element envato

Memiliki banyak kandung memang menyenangkan. Namun bagaimana bila saudara kandung itu perempuan semua?

Begitulah yang dialami Kompasianer Dani Ramdani yang memiliki memiliki empat saudara kandung. Ia, dan sang ayah, menjadi satu-satunya laki-laki dalam keluarga.

Diceritakannya, terkadang ia sebagai lelaki satu-satunya seringkali mengalami pertengkaran karena hal kecil. Bermain bola di dalam rumah, misalnya.

Kisah pengalaman Kompasianer Dani Ramdani dengan saudara kandung perempuannya menjadi salah satu konten populer di Kompasiana.

Selain itu ada juga sekelumit kisah tentang meugang, tradisi makan daging sebelum Ramadan di Aceh dan warna-warni India dalam animasi masterpiece "Bombay Rose".

Berikut konten-konten populer di Kompasiana yang sudah dirangkum:

Suka Duka Mempunyai Banyak Saudara Kandung Perempuan

Memiliki saudara kandung perempuan konflik-konflik kecil pasti tidak terelakan. Namun, konflik itu tidak sampai berlarut-larut.

Kompasianer Dani Ramdani menganggap konflik saat masih kecil tersebut dapat dilupakan dengan sendirinya. Kini, ia dan empat saudara kandungny hidup aku.

Menurutnya, itu tak lepas dari peran sang ayah. (Baca selengkapnya)

Sekelumit Kisah tentang Meugang, Tradisi Makan Daging Sebelum Ramadan di Aceh

Bagi masyarakat Aceh, pasti sudah sangat familiar dengan istilah hari meugang.

Tradisi tersebut merupakan sebuah tradisi mengkonsumsi daging menjelang dua hari sebelum memasuki bulan Ramadan dan dua hari menjelang hari raya.

Daging yang biasanya dikonsumsi adalah daging sapi. Namun ada juga yang memilih daging kambing dan kerbau. Ini hanya soal selera.

Tradisi meugang bisa dikatakan cukuplah unik, dan hanya ada di Aceh. Selain unik, hari meugang juga cukup kental dan tidak terlepas dari nilai-nilai sejarah. (Baca selengkapnya)

Mempercantik Rumah dengan Ban dan Paralon Bekas

Kompasianer Mawan Sidarta punya hal unik untuk mempercantik rumahnya.

Ia memanfaatkan ban dan paralon bekas untuk pot-pot tanaman hias.

Tanaman-tanaman hias yang tanam, dikatakannya, tidak mahal harganya asalkan berwarna menarik dan telaten dalam merawatnya.

Adapun media tanam ia gunakan berkombinasi antara lapisan tanah bagian atas (top soil), kompos matang atau pupuk organik, sekam bakar, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1:1. (Baca selengkapnya)

Pekerjaan Sampingan dan Pekerjaan Utama Harus Mendapat Prioritas yang Sama, Bila Tidak...

Ada kalanya pekerjaan sampingan lebih nyaman ditekuni daripada pekerjaan utama. Ada saatnya penghasilan pekerjaan utama lebih sedikit daripada pekerjaan sampingan.

Lika-liku bekerja tersebut pasti pernah dan tengah dirasakan oleh kita bersama. Kita akui saja, kita pasti punya dua bahkan tiga atau empat pekerjaan dalam sehari.

Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah mana yang harus kita utamakan, pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan? Atau justru keduanya? (Baca selengkapnya)

Warna-warni India dalam Animasi Masterpiece "Bombay Rose"

Film "Bombay Rose" ini tayang perdana di Venice Film Festival pada tahun 2019 di sesi International Critics Week. Ia kemudian juga tayang di Toronto International Film Festival pada tahun yang sama di sesi Contemporary World Cinema. Selanjutnya film ini kemudian tayang di Netflix sejak 8 Maret 2021.

Kompasianer Dewi Puspa mengatakan, Bombay Rose memiliki cerita menyentuh dengan kombinasi gambar realistis dan nuansa surealis yang bak mimpi.

"Animasi dari negeri India ini memiliki visual yang indah. Gambarnya bak lukisan cat minyak, rupanya frame-nya dibuat satu-persatu dengan tangan. Untuk membuat animasi sepanjang 97 menit ini diperlukan waktu 18 bulan dan melibatkan 60 animator," tulisnya. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun