Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Presiden Malioboro Umbu Landu Paranggi Meninggal Dunia

6 April 2021   11:45 Diperbarui: 6 April 2021   12:34 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Malioboro dan Budayawan Emha Ainun Nadjib (Dok. Twitter Kenduri Cinta)

Kabar duka datang dari dunia seni Indonesia. Sastrawan Umbu Landu Paranggi meninggal dunia di Rumah Sakit Bali Mandara, Selasa (06/03/2021), pada usia 77 tahun.

Meninggalnya Umbu Landu Paranggi pertama kali dikabarkan oleh komunitas Kenduri Cinta melalui akun media sosial Twitter.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun... Duka kami, mengantarmu ke huma yang sejati Bapak Umbu Landu Paranggi pada hari Selasa tanggal 6 April 2021 pukul 03.55 WITA di RS Bali Mandara," demikian ditulis akun tersebut.

Umbu Landu Paranggi sendiri adalah pria kelahiran Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.

Ia merupakan pendiri Persada Studi Klub (PSK) yang berpusat di Malioboro, Yogyakarta, Jawa Tengah. Kelak, ia akrab dijuluki sebagai Presiden Malioboro.

Komunitas ini dinilai salah satu paling berpengaruh dalam perjalanan seni di Indonesia dan banyak melahirkan penyair serta sastrawan.

Ia juga merupakan guru dari banyak tokoh terkenal seperti Eko Tunas, Imam Budhi Santoso, Emhan Ainun Nadjib, hingga Ebiet G Ade.

Semasa hidupnya Umbu Landu Paranggi telah menghasilkan banyak karya, di antaranya paling mahsyur adalah Melodia, Sabana, dan Di Sebuah Gereja Gunung.

Meninggalnya Umbu Landu Paranggi pun menjadi topik tren di media sosial Twitter dengan tagar Maiyah Berduka dan Presiden Malioboro.

"Sugeng tindak mbah Umbu, swargi langgeng. Duka kami, mengantarmu ke huma yang sejati #MaiyahBerduka," tulis akun Achmad Yuza Azhari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun