Bagiamana kamu memaknai angka pada usia? Apakah dengan semakin bertambahnya usia justru menjadi momok yang menakutkan --baik secara fisik/penampilan, mental, hingga kesehatan?
Pada episode Kata Netizen yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (18/03) membahas topik menarik, yakni Usia Sekadar Angka.
Topik diskusi kali ini membahas beberapa faktor yang memengaruhi bagaimana seseorang bisa tampak lebih muda --secara tampilan-- daripada usia aslinya.
Diskusi tersebut dengan 3 narasumber bersama Diah Permatasari (aktris), Tara de Thouars (psikolog), dan Listhia HR (Kompasianer/Ahli Gizi).
Seperti pemeran Si Manis Jembatan Ancol, Diah Permatasari kelahiran 25 Januari 1971 ini menceritakan rahasia tetap sehat dan bugar sampai saat ini.
"Tidak ada rahasia dan perawatan khusus. Kuncinya adalah happy, merasa diri tetap muda," ujar Diah Permatasari, sambil tertawa.
Kemudian untuk aktivitas sehari-hari Diah Permatasari termasuk orang yang tidak suka berdiam diri.
"Pagi, jalan kaki dan jika sore masih ada energi renang. Intinya semua dinikmati, disyukuri," lanjutnya.
Jika sudah seperti itu, semestinya tidak lagi insecure terhadap usia yang selalu dipikirkan.
"Kesehatan mental akan memengahuri kesehatan fisik, jadi jika secara mental dan psikologi banyak stres hingga tidak happy, ya otomatis semua penyakit fisik akan keluar," kata Tara De Thouars, Psikolog.
Bahkan bila dibiarkan begitu saja bisa tampak lebih tua, tidak ada aura positifnya, hingga selalu terlihat capai.
Selain itu juga asupan gizi perlu diperhatikan. Karena kebutuhan gizi setiap orang, seiring bertambahnya usia akan turun.
"Jadi banyak di antara kita itu lupa kalau kebutuhan gizi telah berubah, tapi pola makannya masih sama saja," kata Kompasianer Listhia HR, menjelaskan
Oleh karena itu, Kompasianer Listhia HR menjelaskan pola makan yang benar dengan istilah "Isi Piringku".
"Bayangkan sebuah piring, lalu dibagi 2; setengahnya itu 2/3 makanan pokok dan 1/3 sisanya adalah lauk, bisa nabati dan hewani," lanjutnya.
Kemudian untuk setengah piring lainnya adalah itu diisi oleh sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi dengan porsi sayuran lebih banyak daripada buah.
Nah, semua memang butuh proses seperti melakukan investasi kesehatan.
"Makan sehat dulu, bonusnya glowing," terang Kompasianer Listhia HR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H