Kompasianer Indra Mahardika membagikan pengalamannya merayakan momen Nyepi di Bali.
Diceritakannya, ia pernah turut serta membantu persiapan proses Pengerupukan.
Ia bertugas membawa kentongan dan membunyikannya secara keras dengan mengelilingi pekarangan rumah dan merajan.
Tugas yang sederhana namun menyenangkan, menurutnya.
Kisah merayakan Nyepi di Bali dari Kompasianer Indra Mahardika menjadi salah satu konten populer di Kompasiana.
Selain itu, ada juga mengenai ulasan sungai paling panjang di Aceh, Lawe Alas.
Berikut konten-konten populer dan menarik lainnya di Kompasiana, Rabu (10/03/2021), yang sudah dirangkum:
Nyepi di Bali sebagai Masyarakat Minoritas, Pengalaman Luar Biasa
Seorang Pecalang Yang Menjaga Selama Nyepi. Sumber (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Semasa kecil Kompasianer Indra Mahardika pernah menjadi bagian dari persiapan proses Pengerupukan.
Saat kecil, diceritakan Indra, tugas ini sangat menyenangkan karena mengelilingi rumah dengan membawa kentongan seakan suasana menjadi riuh.
"Saya sempat bertanya pada nenek mengapa melakukan proses Pengerupukan, nenek mengatakan ini bertujuan untuk mengusir roh jahat (Bhuta Kala) yang ada di sekitar rumah," tulisnya.
Setelah Pengerupukan selesai maka segeralah dimulai acara akbar sebelum penyepian, yaitu pengarakan Ogoh-Ogoh. (Baca selengkapnya)