Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Klarifikasi Kaesang dan yang Harus Kamu Lakukan Setelah Kena "Ghosting"

9 Maret 2021   11:49 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:55 2704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tidak ingin ditinggal oleh pasangan. (sumber: Milan Popovic/Unsplash)

Klarifikasi Kaesang mencuat ke publik. Dalam klarifikasinya Kaesang mengatakan sudah ingin mengakhiri hubungannya dengan Felicia Tissue sejak pertengahan Januari. Namun ia mendapat makian.

Anak dari Presiden Jokowi ini mulanya menolakan membicarakan persoalan asmaranya. Menurutnya itu tak etis.

"Masalah pribadi ngapain kok diumbar-umbar. Enggak etis," katanya.

Meski sempat menolak, Kaesang pun akhirnya bersuara. Dikatakannya ia sudah berbicara untuk mengakhiri hubungannya dengan Felicia pada pertengahan Januari.

"Aku sebenarnya sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengah Januari. Dan di waktu itu juga aku dimaki-maki, tapi yowislah aku diam saja," ujarnya.

Kabar retaknya hubungan Kaesang dan Felicia menjadi konsumsi publik setelah ibunda Felicia curhat di media sosial dan me-mention akun Presiden Jokowi.

Dalam curhatannya itu, ibunda Felicia menagih janji kepada Kaesang untuk menikahi putrinya.

Di sisi lain, menjadi korban ghosting rupanya tidak berdampak sederhana. Kompasianer Mochamad Ridzky Pratama menyebut perbuatan mengghosting memiliki dampak psikis terhadap korban, antara lain: Depresi, rasa tidak percaya diri, hingga trauma.

Karenanya, bagi kamu yang pernah patah hati karena menjadi korban ghosting, berikut artikel mengenai kiat-kiat untuk cepat kembali move-on yang berhasil dirangkum Kompasiana:

Lakukan Hal Ini Pasca Di-ghosting agar Hati Cepat Kembali Pulih

ilustrasi korban ghosting | freepik
ilustrasi korban ghosting | freepik

Ghosting terjadi ketika ada salah satu orang yang tiba-tiba menghentikan komunikasi tanpa penjelasan ketika mereka sedang melakukan pendekatan atau kencan.

Ditinggal pas kamu sedang sayang-sayangnya atau pas nyaman-nyamannya memang menyakitkan. Apalagi kamu sudah berharap lebih dengan hubunganmu. Tentu menyakitkan bukan?

Untuk memulihkan hati akibat ghosting, kamu bisa melakukan hal ini, agar kamu hatimu cepat pulih dan tidak sakit hati berkepanjangan. (Baca selengkapnya)

Ingin Move On dari Ghosting? Ini Dia Kata Kuncinya

ilustrasi tidak ingin ditinggal oleh pasangan. (sumber: Milan Popovic/Unsplash)
ilustrasi tidak ingin ditinggal oleh pasangan. (sumber: Milan Popovic/Unsplash)

Kehilangan sosok yang kita sayangi memang fase yang sudah pasti dialami oleh setiap manusia.

Selama kita masih menjadi makhluk yang fana, maka kehilangan merupakan satu bagian yang tidak dapat kita tolak kehadirannya, atau menghindarinya. Cepat ataupun lambat kita pasti mengalami fase tersebut. Dan cepat atau lambat pula kita mesti move-on.

Setidaknya ada tiga sikap yang perlu kita mengerti agar kita mampu berpindah ke hal yang lebih baik. (Baca selengkapnya)

Enam Langkah "Radikal Move On"

ilustrasi moveon dari mantan (popbela.com)
ilustrasi moveon dari mantan (popbela.com)

Move on bukan untuk melupakan tetapi melanjutkan hidup tanpanya. Well.. buat kamu yang sekarang sedang di-ghosting, ada kok jalan keluar untuk mengatasinya. Aku sebut dengan konsep "Radikal Move On".

Kunci utamanya kamu wajib menjalankan 6 (enam) langkah yang aku jelaskan ini agar bisa lepas dari bayang-bayang mantan dan melanjutkan hidupmu. Apa saja langkah itu? (Baca selengkapnya)

Menghadapi Ghosting dengan Stoisisme

Sumber: Instagram/kaesangp via Kompas.tv
Sumber: Instagram/kaesangp via Kompas.tv

Filsafat Stoa mengajarkan untuk mencermati empat jenis emosi negatif yang menjauhkan dari kebahagiaan, yaitu iri hati, takut, rasa sesal atau pahit, dan kesenangan.

Emosi negatif adalah opini dalam diri kita mengenai suatu objek tertentu. Opini itu yang akan mengakibatkan emosi negatif.

Saat opini berkaitan dengan masa kini, yang muncul adalah rasa senang dan rasa sesal, sedangkan saat berkaitan dengan masa depan yang keluar adalah rasa iri dan takut. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun