Kompasianer Yana Haudy pun menyadari realitas yang ada jika kegiatan belajar selama di rumah itu hanya belajar kalau ada PR dan diberi tugas oleh guru.Â
"Selepas tugas itu selesai, maka selesai pula belajarnya. Disuruh nonton Ruangguru atau Quipper lagi sudah pasti tidak mau, mending nonton YouTube," tulisnya.
Sebagaimana yang tadi telah dijelaskan, pembatasan kuota ini juga berhubungan dengan tidak bisa digunakan untuk mengakses aplikasi dan situs yang tidak mendukung pembelajaran seperti: Twitter, Instagram, Facebook, dan Tiktok.
Meski demikian, lanjut Kompasianer Yana Haudy, kita patut menghargai subsidi kuota yang diberikan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H