Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Daft Punk Undur Diri, Apakah Musik EDM Tidak Menarik Lagi?

23 Februari 2021   12:01 Diperbarui: 23 Februari 2021   15:15 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah 28 tahun berkarier, duo grup/band Elektronik asal Perancis, Daft Punk akhirnya memutuskan untuk memundurkan diri.

Daft Punk mengunggah video lewat kanal YouTube resmi mereka dengan judul: Epilogue.

Dalam video berdurasi 8 menit tersebut, Guy-Manuel de Homem-Christo dan Thomas Bangalter berjalan di tengah gurun pasir.

Seperti biasa, Daft Punk masih mengenakan helm luar angkasa dan jaket kulit. Akan tetapi, seiring perjalanan tersebut, satu di antara mereka berhenti.

Ketika yang berhenti tadi mulai menyusul anggota lainnya yang juga berhenti, ia memperlihatkan paket energi di bagian belakang. Yang lain menyentuh tombol pada pak. Anggota pertama pergi dengan cepat, lalu meledak.

Lantas, apa makna dari video tersebut?

Jika kita memerhatikan latar musik pada video "Epilogue" tersebut, sebenarnya berasal dari musik Draf Punk yang diambil dari album "Random Access Memories".

Ya, pada tahun itulah Daft Punk mulai dikenal banyak penikmat musik secara global. Orang-orang mulai notice akan konsep duo grup ini.

Namun, menurut Jem Aswad, penulis senior dari variety.com menilai kalau sejarah dari duo grup ini yang selalu "menentang" ini, akan terus merilis musik, video, dan proyek lain apa pun yang mereka sukai.

"It is even possible that this announcement could be the beginning of a new project," tulisnya, memerkirakan yang akan dilakukan Draf Punk suatu saat nanti.

Daft Punk bukanlah pionir dari genre musik EDM. Sudah ada --bahkan banyak-- musisi pada era 90an yang sampai sekarang masih konsisten memainkan musik-musik EDM.

Bila kita melongok sejarah musik EDM sendiri, sebenarnya sudah muncul pada tahun 1960an. Akan tetapi baru mulai populer pada 1970an.

Maka tidak heran jika banyak bunyi-bunyian pada musik EDM ini menggunakan unsur-unsur robotik, karena pada tahun-tahun itulah mulai banyak film-film bernuansa robot hingga sci-fiction berjaya.

Untuk di Indonesia, misalnya, ada genre yang juga bermain dengan musik seperti ini seperti Goodnight Electric (GE) yang merajai pensi atau panggung festival pada medio dekade 2000an.

Terlepas dari selera musik orang-orang yang beragam ini, kolaborasi antara Daft Punk dan The Weeknd, akan jadi lagu yang menyenangkan untuk mengenangnya: I Feel It Coming.

Ya, pada akhirnya masa-masa yang tidak kita duga akan datang tanpa tahu bagaimana dan seperti apa bentuknya. Mungkin seperti perpisahan yang dilakukan Daft Punk.

"If love is the answer you're home, Don't cry because it's over, smile because it happened," --Epilogue, Daft Punk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun