Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Kado Valentine yang Ditunggu Perempuan: Dinikahi(?)

14 Februari 2021   16:22 Diperbarui: 16 Februari 2021   18:30 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perempuan yang menunggu kado valentine. (sumber: pixabay.com/JillWellington)

Memilih pasangan untuk dinikahi, lanjutnya, sama dengan memilih teman hidup yang paling supportif dengan segala macam kondisi yang nantinya akan dihadapi. (Baca selengkapnya)

5. "Udah Ah Capek, Mau Nikah Aja!"

Pernikahan dini jadi masalah yang belum juga diselesaikan. Apapun masalahnya, menikah jadi solusi.

Jika itu karena keadaan, tentu saja pernikahan dini bukan kemauan untuk sendiri, tetapi persiapannya. Masih banyak sekali orang berpikir dengan menikah pasti akan lebih bahagia dari sebelumnya.

"Masalah pernikahan dini ini justru yang membuat tingkat perceraian semakin tinggi," tulis Kompasianer Lilis Sintiasari.

Padahal menurut data kebahagiaan pasangan, lanjutnya, marital satisfaction itu menurun semenjak hari pernikahan terus sampai ke tahun 20 bahkan tahun ke 30. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun