Masyarakat di Indonesia, khususnya etnis Tionghoa akan merasakan suasana Imlek yang berbeda. Tahun Baru Cina 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 bakal dirayakan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Tentu saja sejak jauh-jauh hari sudah beredar imbauan supaya Hari Raya Imlek tidak menciptakan kerumunan orang. Padahal tradisi dan salah satu hal terpenting dari perayaan Imlek adalah berkumpul dan saling berbagi dengan keluarga besar.
Namun demi kebaikan bersama, upaya untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 memang mesti dipatuhi. Seraya kita sama-sama berdoa dan berharap pandemi segera berakhir agar Imlek bisa dirayakan dengan meriah lagi.
Jika boleh flashback sejenak, simak kembali momen-momen menarik menyambut Imlek para Kompasianer di tahun-tahun sebelumnya yang mungkin akan dirindukan di tahun ini.
1. Menjadi Bagian Keluarga Taiwan Saat Perayaan Imlek
Kompasianer Debagus Subagja yang menempuh pendidikan S2 di Taiwan merayakan Imlek bersama keluarga lokal di sana. Undangan tersebut datang dari rekan kantornya yang ternyata masih menganut tradisi lama dalam perayaan tahun baru Cina itu.
Kejadian menarik sudah dimulai sejak di depan pintu rumah. Kompasianer Debagus dan dua kawan orang Indonesia yang juga turut diundang, disambut dengan gonggongan anjing. Bagaimana kelanjutannya hingga kemudian ia sempat diajar gerakan Tai Chi? (Baca selengkapnya)
2. Â Imlek Menyatukan Tionghoa dan Melayu Bangka, Fan Ngin-Tong Ngin Jit jong
Tongin, Fan Ngin Jit Jong (Melayu, Tionghoa sama saja) adalah semboyan yang cukup populer di Provinsi Bangka Belitung. Kompasianer Rustian Al Ansori menyebut, di lingkungan tempat tinggalnya kerukunan antar-etnis memang mengakar kuat.
Budaya saling mengunjungi dan dikunjungi sudah kerap dilakukan. Saat warga Melayu muslim merayakan lebaran, pintu terbuka lebar untuk para tamu dari etnis Tionghoa. Ketika Imlek, giliran warga Tionghoa yang menyambut dengan ramah tamu dari etnis Melayu. (Baca selengkapnya)
3. Rayakan Tahun Baru Imlek, Ribuan Tatung Singkawang Menunggumu
Singkawang (Kalimantan Barat) adalah salah satu kota yang patut menjadi destinasi jika ingin melihat perayaan Tahun Baru Cina. Kemeriahan Imlek hingga Cap Go Meh dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat di sana.
Biasanya Pemkot Singkawang memusatkan perayaan di Stadion Kridasana. Salah satu hal menarik saat keriaan Cap Go Meh berlangsung menurut Kompasianer Slamet Bowo adalah atraksi ribuan tatung. (Baca selengkapnya)
4. Mengintip Perayaan Imlek Masyarakat Tionghoa Bangsal Stabat
Kota Stabat, Kabupaten Langkat dikenal dengan sebutan 'Bangsal'. Konon, rumah-rumahnya dulu mirip bangsal. Saat ini pun masih tersisa rumah-rumah kayu model lama.
Kompasianer Venusgazer merasakan betul atmosfer Imlek di perkampungan Tionghoa di sana. Setiap rumah ramai berhiaskan lampion dan pernak-pernik budaya Tionghoa. Semakin nyata semaraknya saat malam hari dengan lampu yang berkerlap-kerlip. (Baca selengkapnya)
5. Imlek di San Francisco, Tradisi Merayakan Perbedaan Tanpa Membeda-bedakan
Perayaan Tahun Baru Cina secara besar-besaran memang tidak terjadi di semua negara. Di Benua Amerika, tradisi perayaan Imlek yang cukup besar berlangsung di San Fransisco, California, AS.
Merujuk sejarahnya, tradisi di sana dibumikan oleh komunitas masyarakat Kanton (Guangdong/Kwangtung) yang memang memiliki populasi cukup banyak. Kompasianer Matrimony Lesmana pun menceritakan pengalamannya dengan sajian yang apik. (Baca selengkapnya)