Pernahkah kamu bertualang ke sebuah museum? Dan dari semua kunjungan itu, manakah yang paling membuat kamu merinding?
Kompasianer Marwan Sidarta menceritakan kisahnya bertualang ke museum kesehatan di Surabaya, Jawa Timur. Selama petualagannya itu ia mengaku merinding dibuatnya. Apa sebabnya?
Cerita itu pun menjadi salah satu konten populer di Kompasiana, Jumat (0/502/2021).
Selain itu ada juga cerita dari Tonny Syiariel yang membeberkan betapa luasnya Indonesia, dalam hal ini dunia pariwisata. Salah satunya, NTT yang bukan cuma ada Pulau Komodo.
Berikut konten-konten populernya:
Dibuat "Merinding Disko" Saat Bertualang dalam Museum Kesehatan Surabaya
Hasil foto ronsen yang membuktikan keberadaan ilmu santet (dok. Mawan Sidarta)
Museum Kesehatan Surabaya tak lepas dari jasa seorang perintis bernama DR. dr. Haryadi Suparto DOR MSc APU.
Selang setahun kemudian yaitu tanggal 14 September 2004, Achmad Sujudi yang kala itu menjabat sebagai menteri kesehatan kembali meresmikan penggunaan Museum Kesehatan Dr. Adhyatma MPH dan terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum. (Baca selengkapnya)
Kecolongan WNA Jadi Bupati Terpilih, Di Mana Gerakan Satu Data?
Ilustrasi. Gambar Pixabay
Gerakan satu data didengungkan pada Pilpres 2019. Bak gayung bersambut, setelah dilantik sebagai Presiden periode ke 2, Joko Widodo meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia pada 12 Juni 2019.
Kebijakan ini bertujuan supaya memberikan informasi kepada publik. Pemerintah dapat mengumpulkan data dalam satu pintu yang mutakhir, terpadu, serta mudah diakses. Tapi, kok, masih kecolongan? (Baca selengkapnya)
Syukurlah Insentif Nakes Batal Dipangkas, Kenapa Ya Pemerintah Sering Banget Revisi Kebijakan?
Sejumlah tenaga kesehatan meneriakan yel-yel sebelum melakukan pergantian jadwal perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT via kompas.com)
Dengan fakta seperti ini, otomatis tekanan terhadap nakes yang bertugas menangani Covid-19 akan semakin berat, dan fatigue bisa menimpa mereka sewaktu-waktu. (Baca selengkapnya)
Orangtua Pahlawan Sepak Bola Akar Rumput: Harus Cerdas dan Bijak Memilih Kompetisi Swasta
Ilustrasi | dok. Supartono JW
Coba lihat dan amati, mana SSB, Akademi-Akademian, Soccer School-Soccer School-an, dan sejenisnya di Indonesia yang memenuhi syarat sesuai namanya? Apakah yang mendirikan dan sekarang menjadi bagian di dalamnya menyadari ini semua? (Baca selengkapnya)