Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Delusinya Cinta, dari Fenomena "Erotomania Syndrome" hingga Tertipu lewat Kencan Online

29 Januari 2021   04:03 Diperbarui: 29 Januari 2021   04:12 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benarkan cinta itu deritanya tiada akhir?

Perasaan suka terhadap seseorang acapkali bisa membuat keliru bagi menerimanya. Sebab rasa, barangkali, bisa dituliskan tapi sukar untuk digambarkan; tak berbentuk.

Tidak perlu jauh-jauh bahwa perasaannya ditolak, lha wong pesannya sekadar dibaca tapi tidak dibalas saja sudah kesal.

Oleh karena itu, bisa saja perasaan yang timbul itu sekadar delusi atas apa yang dirasakan. Bisa jadi.

Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin.

1. Bahayanya "Erotomania Syndrome" terhadap Delusi Cinta yang Berlebihan
Ilustrasi erotomania syndrome | shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi erotomania syndrome | shutterstock via Kompas.com

Ada berbagai macam alasan kenapa seseorang bisa memiliki perasaan suka dengan orang lain. Hal seperti ini bisa disebabkan karena berbagai macam faktor pendukungnya. Apa saja? (Baca selengkapnya)

2. Kisah Nyata, Begini Modus Penipuan lewat Aplikasi Kencan Online
Ilustrasi scammer (Sumber: Getty via independent.co.uk)
Ilustrasi scammer (Sumber: Getty via independent.co.uk)

Hati-hati tertipu lewat aplikasi online dating. Penipuan seperti ini sangat merugikan, baik materi maupun mental si korban. Berikut kisahnya! (Baca selengkapnya)

3. Target Vaksinasi Jokowi, Realistis atau Delusi?
vaksi-6012e1d4d541df6c6c3810e2.jpeg
vaksi-6012e1d4d541df6c6c3810e2.jpeg

Walaupun rakyat siap divaksinasi, jika pemerintah lelet, target Presiden Jokowi melakukan vaksinasi sebanyak 1 juta dosis/hari tak akan tercapai. (Baca selengkapnya)

4. Hindari Penggunaan Sabun dan Sampo untuk Cairan Wiper Mobil Anda
Ilustrasi kaca mobil kotor. (sumber: angieslist.com via kompas.com)
Ilustrasi kaca mobil kotor. (sumber: angieslist.com via kompas.com)

Pemilik mobil banyak yang mencampurkan air dengan sabun atau sampo untuk mengisi wiper reservoir. Salahkah? Tidak. Hanya metode ini dirasa kurang aman. (Baca selengkapnya)

5. Apakah Benar Waktu Dapat Menyembuhkan Luka?
ilustrasi waktu mencintai. (sumber: pixabay.com/geralt)
ilustrasi waktu mencintai. (sumber: pixabay.com/geralt)

Luka batin atau trauma psikologis memang bisa hilang seiring berjalannya waktu, tetapi apakah hilang berarti sembuh atau suatu saat akan datang kembali? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun