Ketika kebijakan privasi pada pembaruan aplikasi pesan WhatsApp tengah menjadi perbincangan. Pengguna mulai menerima notifikasi pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi dari WhatsApp. Pembaruan ini akan berlaku pada 8 Februari 2021 untuk semua pengguna. Semua pengguna harus menyetujui kebijakan privasi yang ditentukan WhatsApp jika mereka ingin tetap menggunakan aplikasi ini.
Ketika para pengguna WhatsApp mulai melakukna pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi kepada pengguna lalu jadi perbincangan banyak orang.
Pembaruan tersebut berlaku serentak pada 8 Februari 2021.
Oleh karena itu, bila ingin tetap menggunakan WhatsApp dengan pembaruan tersebut harapannya masyarakat perlu memahami risikonya dan tetap berhati-hati.
Selain itu masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana, kemarin.
1. Duh, Terlanjur Pencet Setuju Berbagi Data WhatsApp ke Facebook, What Should I Do?
ilustrasi WhatsApp. (Foto: Anton/Pexels)
Apalah nasib pengguna awam yang tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengontrol data pribadinya di ruang digital yang mahacanggih ini. (Baca selengkapnya)
2. Menebak Tiga Alasan Jokowi Pilih Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Tunggal Kapolri
Kolase wartakotalive.com
Apa kiranya tiga alasan yang membuat Jokowi memilih Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri? (Baca selengkapnya)
3. Sejauh Mana Kemajuan Teknologi Aman bagi Penerbangan? Yuk, Intip Air Force One
Ilustrasi Air Force One (sumber: international.kompas.com)
Air Force One adalah pesawat yang terkenal karena kemewahannya. Padahal, pesawat ini juga memiliki fitur keamanan yang sangat canggih. (Baca selengkapnya)
4. Waspada 6 Model Diskon Jebakan Betmen
Ilustrasi membeli barang diskon. (Photo by CardMapr on Unsplash)
Inilah trik yang kerap digunakan penjual untuk mengelabui persepsimu tentang potongan harga saat berbelanja. Kamu punya pengalaman serupa? (Baca selengkapnya)
5. Kazuyoshi "King Kazu" Miura, Usia Hanyalah Angka
Kazuyoshi Miura. (sumber: @J.LEAGUE)
Berbicara tentang usia, tak ada yang bisa menyaingi "King Kazu". Ketika pesepak bola seusianya lebih memilih pensiun atau berevolusi menjadi pelatih, ia masih rela membombardir kotak penalti lawan. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H