"Jam malam juga akan efektif jika aktivitas hidup mayoritas warga daerah target penerapannya berpusat di malam hari," lanjut Kompasianer Laurensius Mahardika.
Pemeritah tetap tidak boleh luput dari strategi utama penanganan Covid-19. Tidak hanya pengetatan penerapan protokol, pemerintah juga perlu gencar pula dalam 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment. (Baca selengkapnya)
3. Gerak Cepat Vietnam Setelah Temuan 4 Kasus Baru Covid-19
Setelah 100 hari atau tiga bulan lebih tak ada kasus Covid-19, Vietnam mengumumkan tida adanya kasus baru.
Namun, ketika itu ada 4 kasus baru di Da Nang, kota terbesar ketiga setelah Hanoi dan Ho Chi Minh City.
Dari 10 langkah yang dilakukan pemerintah Vietnam lakukan, ada yang terlihat ekstem: mengevakuasi 80 ribu wisatawan dari Da Nang, sebagian besar merupakan wisatawan domestik.
"Kota-kota dan provinsi lain di Vietnam juga melacak orang yang bepergian dari Da Nang untuk memantau mereka dan bila dirasa perlu dilakukan test Covid-19," tulis Kompasianer Alex Zulfikar. (Baca selengkapnya)
4. Efektifkah Aplikasi Contact-Tracing di Tengah Pandemi Virus Korona?
Dengan masifnya sebaran penularan covid-19, diharapkan teknologi hadir untuk memutus rantai sebaran tersebut, seperti aplikasi Contact-Tracing.
Aplikasi contact-tracing ini dibuat dengan tujuan memberikan peringatan kepada penggunanya bahwa apakah dirinya pernah melakukan kontak dengan orang yang tertular virus atau tidak.
Selanjutnya, aplikasi ini akan mendeteksi dan mencatat jarak antarpengguna smartphone dengan menggunakan Bluetooth dalam periode waktu tertentu ketika penggunanya mengaktifkan.
Sudah begitu, lewat aplikasi itu juga dapat mengategorikan level peringatan dalam beberapa macam.
"Misalnya orang yang memiliki resiko tinggi akan dianjurkan untuk tinggal di rumah atau pada level lain cukup diberikan peringatan dan dapat beraktivitas di luar," tulis Kompasianer Ronny Rachman Noor. (Baca selengkapnya)