Bukan hal mudah berpindah ke sebuah tempat di mana para warganya memiliki budaya dan watak yang berbeda dengan lingkungan asal. Itulah yang dialami dan dikisahkan Kompasianer Susana Alkorisna saat merantau ke Papua sebagai guru penggerak.
Dalam artikel Susana bercerita mengenai sensasi yang didapatkan kala diancam senjata oleh muridnya yang ia cintai. Namun itu hanyalah sebagian kecil dari catatan indah selama mengabdi di sana.
Kisah tersebut, yang dimuat di akun komunitas Inspirasiana, menjadi salah satu konten yang banyak mendapat perhatian pembaca Kompasiana. Selain itu ada juga konten populer seperti soal dominasi Google di kehidupan dunia maya kita hingga "skandal" pegawai Kedubes Jerman ke markas FPI.
Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana, kemarin:
Kisahku sebagai Guru di Papua: Busur, Panah, Kapak, dan Cinta
Jika tahun lalu kejadian itu dilaporkan ke polisi, kali ini meski getir sendiri, aku memilih menghadapinya. Aku sadar bahwa lari bukan solusi. Sebrutal apa pun, orang akan takluk dengan ketenangan. (Baca selengkapnya)
Melawan Dominasi Google, Mungkinkah?
Ketergantungan banyak orang kepada Google telah membuatnya memiliki kekuasaan struktural. Artinya, kekuasaan Google baru dirasakan ketika Google down atau malah lenyap. Selama Google 'berjalan' baik seperti biasa, maka kita merasakan hidup kita juga 'berjalan' lancar. (Baca selengkapnya)
"Ilusi" Itu Bernama Dividend Yield
Saya kurang berminat berinvestasi di saham yang hanya menawarkan dividen jumbo pada momen-momen tertentu saja. Bagi saya, itu merupakan salah satu "ilusi" yang harus diwaspadai. (Baca selengkapnya)
"Social Climber", Spesies yang Bertahan Hidup dengan Memanjat