Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bukan Hanya Kabinet Kerja yang Baru, "Resepnya" Juga!

27 Desember 2020   05:01 Diperbarui: 27 Desember 2020   08:36 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setidaknya ada 31 perusahaan ditunjuk untuk membangun smelter. Semua perusahaan yang ditunjuk itu diminta mengolah bahan baku nikel menjadi feronikel, bahkan sampai ke bentuk stainless steel atau baja anti karat.

Lebih jauh, ada yang perlu kita pahami dan Indonesia siapkan dari sekarang: pada 2027, era kendaraan listrik akan dimulai.

Indonesia tidak mau bertindak sebatas pemasok bahan baku, terlebih menjadi penonton manakala era baru itu berlaku.

"Sehingga, pemerintah pun cepat berhitung, agar pabrik baterai listrik dan kendaraan listrik hadir di tanah air," tulis Kompasianer Tuhombowo Wau. (Baca selengkapnya)

3. Indonesia Wajib Waspada Virus Corona Baru

Di balik kabar baik akan vaksin gratis Covid-19, kabar kurang mengenakkan hadir dari belahan dunia lain: penemuan mutasi Corona ini pun telah dikonfirmasi oleh pihak pemerintah Inggris kepada Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Selain mutasi dari virus Corona ini, hal tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran akan semakin tingginya jumlah pasien positif yang dapat berdampak panjang.

Tentu saja Indonesia tidak ingin "kecolongan" lagi seperti awal tahun 2020 yang terkesan abai menangani virus corona. Terlebih hingga kini penanganan setiap daerah masih berbeda-beda.

"Contoh kebijakan wajib Rapid Test Antigen yang terkesan dadakan serta tidak dibarengi perencanaan yang matang. Alhasil masyarakat dibuat kerepotan dan terbebani," tulis Kompasianer Reno Dwiheryana. (Baca selengkapnya)

4. Penulis Pemula Perlu Move On dari Jebakan Plagiat Konten

"Menulis itu ibarat belajar berjalan, pada awalnya sering jatuh. Yang teguh memperbaiki diri akan bisa melangkah jauh!" tulis Kompasianer Bobby.

Sebagai sesama penulis, Kompasianer Bobby paham betul ketika awal-awal memulai karier kepenulisannya, terutama perihal plagiarisme.

"Plagiarisme adalah kesalahan umum penulis pemula. Maklum saja, penulis pemula masih bingung merangkai kalimat dan gagasan sendiri. Kurang percaya diri. Takut salah," lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun