Apakah betul bahwa potensi keuntungan yang bisa diraih dari trading forex jauh lebih besar dan cepat dibandingkan trading saham?
Kompasianer Adica Wirawan menjelaskan, Trading forex bisa dikategorikan sebagai perdagangan yang "high risk, high gain". Makanya, trading ini lebih cocok dilakukan oleh orang-orang yang menyukai risiko dan mempunyai kemampuan yang baik dalam membaca arah pasar forex.
Kendati keuntungan bisa jauh lebih tinggi, sebaliknya harus siap-siap menanggung kerugian yang cukup besar. Jadi bagaimana dengan saham?
Selain itu, terdapat juga ulasan dari Kompasianer Efrem Siregar tentang Formula 1 yang menurutnya, sudah menjadi ajang olahraga yang sangat membosankan. Penonton tidak perlu berekspektasi banyak untuk melihat sengitnya overtaking antarpebalap untuk masuk dalam tiga besar.
Simak dalam 5 daftar konten terpopuler hari ini:
Trading Saham Lebih "Aman" daripada Trading Forex?
Peraturan ini diberlakukan untuk meminimalkan aksi spekulasi yang terjadi di pasar saham. Tanpa adanya peraturan tadi, harga saham bisa "digoreng" sesuka hati oleh bandar, sehingga investor awam yang belum tahu apa-apa bisa terjebak dan dirugikan. (Baca selengkapnya)
Rekor Juara Dunia Lewis Hamilton dan Makin Membosankannya Balapan Formula 1
Maka, Formula 1 sudah menjadi ajang olahraga yang sangat membosankan. Penonton tidak perlu berekspektasi banyak untuk melihat sengitnya overtaking antarpebalap untuk masuk dalam tiga besar.
Musim ini, Lewis tidak memiliki pesaing yang menggigit. Ferrari sangat tidak diperhitungkan. Max Verstappen yang diunggulkan harus susah payah berjuang di tiap seri. (Baca selengkapnya)
Pelajaran dari Perang Nagorno Karabakh 2: Nasionalisme Saja Tidak Cukup
Di Yerevan suasananya sangat kontras, aksi protes dan unjuk rasa tidak puas dengan isi perjanjian gencatan senjata tersebut. Sejumlah orang Armenia marah dan mengobrak abrik kantor DPR Armenia.
Kini pendemo menuntut Niol Pashinyan, PM Armenia segera mundur dan bertanggung jawab atas tewasnya ribuan tentara dan militan. (Baca selengkapnya)
Menyoal RUU Minuman Beralkohol dalam Konteks Relasi Agama, Budaya, dan Pemerintah
Nasib "Peace To Prosperity Palestina" Warisan Trump di Tangan Joe Biden
Bagaimana nasib Peace to Prosperity ala Trump yang disahkan Januari 2020 silam jika Joe Biden menggeser posisi Trump sebagai orang nomer satu di Negeri Paman Sam itu? (Baca selengkapnya)
Menulis Biografi: Be a Storyteller! (Part 1)
Mungkin ada di antara Anda yang memiliki banyak pertanyaan seputar teknik menulis biografi dan berharap dapat berkonsultasi langsung kepada Pepih Nugraha?
Mimpi jadi kenyataan! Kompasiana akan membuka Kelas Eksklusif bersama Pepih Nugraha. Ikuti blog competiton menulis sosok inspiratif. Simak syarat dan ketentuannya di sini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H