Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Benarkah Trading Saham Lebih Aman dari Forex hingga F1 Makin Membosankan

17 November 2020   05:35 Diperbarui: 17 November 2020   06:00 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada Minggu (27/9/2020), menunjukkan tentara Azerbaijan menembakkan mortir di wilayah perang dengan separatis Nagorny-Karabakh.| Sumber: Kementerian Pertahanan Azerbaijan via AP/Kompas/com

Di Yerevan suasananya sangat kontras, aksi protes dan unjuk rasa tidak puas dengan isi perjanjian gencatan senjata tersebut. Sejumlah orang Armenia marah dan mengobrak abrik kantor DPR Armenia.

Kini pendemo menuntut Niol Pashinyan, PM Armenia segera mundur dan bertanggung jawab atas tewasnya ribuan tentara dan militan. (Baca selengkapnya)

Menyoal RUU Minuman Beralkohol dalam Konteks Relasi Agama, Budaya, dan Pemerintah

Ilustrasi Menyoal RUU Minuman Berallkohol. Sumber: ANTARA/Livia Kristanti via Money Kompas
Ilustrasi Menyoal RUU Minuman Berallkohol. Sumber: ANTARA/Livia Kristanti via Money Kompas
Dalam RUU Minuman beralkohohol, pemerintah memang perlu mempertimbangkan titik temu dalam diagram venn yang saling bersinggungan, untuk melihat fenomena minol ini dalam konteks relasi agama, pemerintah dan budaya. Sehingga jika mempertimbangkan hal ini, maka akan terbangun relasi bukan sebaliknya dialektika agama, adat (budaya), dan pemerintah. (Baca selengkapnya)

Nasib "Peace To Prosperity Palestina" Warisan Trump di Tangan Joe Biden

Yerusalem, Sumber: pixabay.com/coffee
Yerusalem, Sumber: pixabay.com/coffee
Masyarakat dunia sedang harap-harap cemas terkait bagaimana arah kebijakan luar negeri Joe Biden di Timur Tengah khususnya di Palestina jika ia memimpin Amerika Serikat.

Bagaimana nasib Peace to Prosperity ala Trump yang disahkan Januari 2020 silam jika Joe Biden menggeser posisi Trump sebagai orang nomer satu di Negeri Paman Sam itu? (Baca selengkapnya)

Menulis Biografi: Be a Storyteller! (Part 1)

Ilustrasi menjadi pencerita yang baik. (sumber: pixabay.com/ Tumisu)
Ilustrasi menjadi pencerita yang baik. (sumber: pixabay.com/ Tumisu)
Penulis biografi harus menguasai teknik bercerita, sebab semua unsur-unsur cerita seperti karakter, plot, setting, konflik, resolusi harus dimainkan secara dramatis pada penulisan biografi. (Baca selengkapnya)

Mungkin ada di antara Anda yang memiliki banyak pertanyaan seputar teknik menulis biografi dan berharap dapat berkonsultasi langsung kepada Pepih Nugraha?

Mimpi jadi kenyataan! Kompasiana akan membuka Kelas Eksklusif bersama Pepih Nugraha. Ikuti blog competiton menulis sosok inspiratif. Simak syarat dan ketentuannya di sini. 

Menulis Biografi bersama Pepih Nugraha
Menulis Biografi bersama Pepih Nugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun