Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

3 Sejarah Baru, Joe Biden dan Kamala Harris Menuju Ibu Kota Politik Dunia

9 November 2020   04:40 Diperbarui: 9 November 2020   08:11 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joe Biden dan Kamala Harris terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat selanjutnya. (Gambar diolah dari sumber AFP via Kompas.com)

Apakah Kompasianer mengikuti jalannya proses Pemilu AS? Siapa jagoanmu dan bagaimana dengan hasilnya?

Ya, Joe Biden keluar sebagai pemenang dalam pertarungan ini. Namun di sisi lain, Donald Trump menyangsikan hasil perhitungan suara dan merasa ialah yang memiliki jumlah vote lebih banyak dari Biden.

Terpilihnya Joe Biden bersama Kamala Harris menuju White House di Washington DC, juga membawa rekor-rekor baru. Setidaknya ada 3 rekor yang dipaparkan kompasianer Adrian Chandra Faradhipta dalam artikelnya.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana yang menarik dan mungkin belum sempat Anda baca:

3 Sejarah Baru Tercipta Atas Terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wapres AS

Ilustrasi. Sumber: abc.net.au
Ilustrasi. Sumber: abc.net.au
Jumlah pemilih dalam gelaran kali ini menciptakan rekor sebagai yang terbanyak dalam sejarah AS, yaitu sekitar 100 juta orang. Meskipun secara logika, pandemi seharusnya jadi penghambat masyarakat untuk berpartisipasi memilih.

Lalu sejarah baru apalagi yang diciptakan, khususnya oleh Joe Biden dan Kamala Harris? (Baca selengkapnya)

Washington DC, "Ibu Kota" Politik Dunia

Monumen Washington & Jefferson Memorial. Sumber: koleksi pribadi
Monumen Washington & Jefferson Memorial. Sumber: koleksi pribadi
Perhelatan "US Election 2020" membuat Washington DC, sebagai ibukota AS, sudah pasti mendapat perhatian ekstra dibandingkan semua kota lainnya dari 50 negara bagian yang ada. Di kota ini ketiga cabang pemerintahan federal AS berada.

Bagaimana sejarahnya dan saat ini apa saja "kemewahan" yang ada di sana? (Baca selengkapnya)

Kenali Cara Cerdas Kelola Emosi dengan Metode "Anger Management"

Ilustrasi (Sumber: pixabay.com)
Ilustrasi (Sumber: pixabay.com)
Pembahasan mengenai "marah" dan "kemarahan" ini akan sangat menarik, jika kita mampu untuk membedahnya dari beberapa cabang ilmu.

Ketika kita mampu untuk mengendalikan emosi atau kemarahan, artinya kita sedang menjaga kesehatan mental kita sendiri. (Baca selengkapnya)

Tiga Manfaat Belanja di Warung Tetangga daripada Ritel Modern

Geliat perekonomian toko kelontong di kota Pekalongan. (Dok. Shutterstock/Maharani Afifah) via Kompas.com
Geliat perekonomian toko kelontong di kota Pekalongan. (Dok. Shutterstock/Maharani Afifah) via Kompas.com
Kini di berbagai daerah hampir pasti kita bisa menemukan toko ritel modern, umumnya yang berakhiran -mart. Padahal mungkin di situ sudah ada warung-warung tradisional yang lebih dulu berdiri.

Tentu kita bebas memilih ingin berbelanja di mana. Namun rasanya belanja di warung atau toko tradisional, yang biasanya pemiliknya adalah tetangga kita, lebih bermanfaat daripada belanja di ritel modern. Kenapa? (Baca selengkapnya)

Ketika Teman Lama Kamu Sudah Tak Seasyik Dulu

Ilustrasi (Sumber: greatmind)
Ilustrasi (Sumber: greatmind)
Seiring beranjak dewasa, mau tak mau akan ada perbedaan yang dialami dalam relasi pertemanan. Mungkin ada yang berubah hingga sepertinya tak lagi semenyenangkan dulu.

Perbedaan ini bisa saja membuat salah satu pihak merasa sedih dan itu wajar. Lalu bagaimana respons yang sebaiknya kita lakukan? (Baca selengkapnya)

Menulis Biografi: Gunakan Teknik "Flashback"

ilustrasi mengingat satu hal. Photo by Jonathan Cosens Photography on Unsplash (unsplash.com/@jcosens)
ilustrasi mengingat satu hal. Photo by Jonathan Cosens Photography on Unsplash (unsplash.com/@jcosens)
Flashback itu gampangnya kilas balik, mengingat kembali peristiwa masa lalu. Masa lalu yang bagaimana?

Flashback tentu saja menggambarkan situasi dan kondisi tertentu yang terjadi di masa lalu. Untuk apa? cermin, tentu saja. Maksudnya untuk dijadikan pelajaran, kajian atau alasan untuk melakukan sesuatu di masa sekarang. (Baca selengkapnya)

Mungkin ada di antara Anda yang memiliki banyak pertanyaan seputar teknik menulis biografi dan berharap dapat berkonsultasi langsung kepada Pepih Nugraha?

Mimpi jadi kenyataan! Kompasiana akan membuka Kelas Eksklusif bersama Pepih Nugraha. Ikuti blog competiton menulis sosok inspiratif. Simak syarat dan ketentuannya di sini. 

Menulis Biografi bersama Pepih Nugraha
Menulis Biografi bersama Pepih Nugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun