Caranya bagaimana? Ya, tulislah orang-orang yang ada di sekelilingmu terlebih dahulu!
Siapa mereka itu? Siapa saja... Dari keluarga dekatmu di rumah sajalah; ada ayahmu, ibumu, kakakmu, adikmu, paman-bibimu, bahkan pembantumu, tukang kebunmu, dan seterusnya. (Baca Selengkapnya)
Mungkin ada di antara kamu yang memiliki banyak pertanyaan seputar teknik menulis biografi dan berharap dapat berkonsultasi langsung kepada Pepih Nugraha?
Mimpi jadi kenyataan! Kompasiana akan membuka Kelas Eksklusif bersama Pepih Nugraha. Ikuti blog competiton menulis sosok inspiratif. Simak syarat dan ketentuannya di sini.
Mau Jadi "Jet Set", tapi Dapat "Jet Lag"
Ilustrasi jet lag. Sumber: Tess Richards/www.latimes.com
Perjalanan dengan pesawat untuk rute jauh kerap begitu lama. Bukan lagi tiga-empat jam, tapi bisa belasan jam. Lalu, dengan durasi seperti itu, pesawat pun akan melintasi rute yang jauh dan menembus zona waktu yang berbeda.
Di sinilah muncul resiko yang selalu ingin dihindari. Apalagi, kalau bukan si "Jet lag".
Jet lag adalah kondisi psikologis yang diakibatkan terjadinya perubahan ritme sirkadian atau jam biologis, karena sebuah perjalanan cepat jarak jauh dan melintasi beberapa zona waktu. Sedangkan jam biologis kita masih sama dengan zona waktu sebelumnya. Jam biologis biasanya mengontrol kapan kita bangun dan kapan kita tidur.
Menariknya, jet lag bukan disebabkan bentangan jarak, tapi lebih karena... (Baca selengkapnya)
Ketika "Telantar" di Negeri Orang, Siap-siap Biaya Tak Terduga
Ilustrasi bandara - foto: JESHOOTS-com/pixabay.com
Kompasianer Hennie Triana punya cerita menarik. Pernah suatu ketika rencana bepergiannya ke sebuah negara tertunda.
Dalam keadaan seperti itu ia terpaksa menunggu hingga esok harinya, dan tentu saja, harus merogoh kocek lebih dalam dari dugaan.
Kisah selengkapnya bisa kamu baca di sini.