Pada 12 Oktober 18 tahun lalu, peristiwa kelam yang dikenal sebagai Tragedi Bom Bali I mengejutkan publik Indonesia dan dunia. Peristiwa tersebut masih menyisakan pilu dan bayangan kenangan pahit meski sudah lewat lebih dari satu dekade.
Kompasianer SH Tobing yang saat itu berada kurang lebih 1 km dari lokasi kejadian pun menceritakan kembali memori-memori kekacauan di sana. Masyarakat Bali tentu terpukul saat itu. Namun mereka bangkit hingga kemudian Pulau Dewata kembali jadi destinasi wisata favorit wisatawan.
Penuturan kisah tersebut bisa disimak kembali bersama artikel-artikel terpopuler lainnya di bawah ini:
Mengenang Teror Bom Bali 12 Oktober 2002
Sikap orang Bali yang terus tegak berdiri, tidak tersulut provokasi serta dukungan yang luar biasa dari seluruh bangsa Indonesia menjadi kenangan manis bagi saya. (Baca selengkapnya)
Petani Tulus Itu Beramal Bukan Penerima Sembako
Pada beberapa kasus, ketidakstabilan harga jual berbuntut protes petani dengan cara membuang hasil pertanian. Padahal ada cara yang lebih baik, misalnya diamalkan. (Baca selengkapnya)
"Lonteku", Adrenalin Muda, dan Penyesalan Iwan Fals
Jadi Relawan Kok Malah Curhat?
Fisik dan psikologis haruslah prima. Jika tidak, Anda bisa terkena yang namanya vicarious trauma, efek dari terlalu banyak terpapar kecemasan saat menjalankan tugas. (Baca selengkapnya)
Kala Menyantap Mie Ayam Tanpa Gerobak dalam Gang