Mengenal Jam Biologis Manusia hingga Mengapa Kasus Covid-19 Terus Meningkat

Di antara kita pasti ada tipikal orang yang aktif saat malam hari, namun saat pagi hari terasa lemas dan mengantuk. Akan tetapi ada pula yang bangun saat pagi hari dan langsung bersemangat, sementara saat malam harinya cenderung mudah tertidur.

Pertanyaannya, apa yang membuat setiap orang memiliki perbedaan jam aktif ini? Jawabannya adalah karena perbedaan jam biologis setiap orang.

Artikel yang mengulas seputar jam biologis manusia menjadi salah satu konten populer di Kompasiana.

Selain itu ada juga terkait kasus Covid-19 di Indonesia yang angkanya terus memuncak. Apa sebabnya?

Berikut kami rangkumkan konten populer di Kompasiana, Selasa (06/10/2020), untuk kamu:

Mengenal Empat Kategori Jam Biologis

Ada orang yang justru lebih produktif saat malam hari (sumber: freepik.com)

Tiap orang memiliki waktu produktivitasnya masing-masing karena adanya perbedaan chronotype. Chronotype ini merupakan tipikal yang produktif saat pagi hari, di mana mereka cenderung bangun lebih pagi dibandingkan yang lainnya. Akan tetapi ... (Baca selengkapnya)

Ingin Kaya? Jangan Kerja

ilustrasi berwirausaha. (sumber: thinkstock via kompas.com)

Kalau ingin kaya, coba deh usahanya. Tapi juga lihat bentuk jenis usahanya, melainkan lihatlah kemungkinan usaha yang kita tekuni untuk menjadi besar adalah suatu keniscayaan, mengingat jumlah penduduk di negeri ini sangat potensial untuk menjadi pangsa pasar. (Baca selengkapnya)

Di Balik Kemudi Sopir Lintas Kabupaten

Sopir Lintas Tobelo. Sumber; Lostpacker.com

Pak Dero adalah mantan Kades di salah satu desa di Galela yang banting setir menjadi sopir lintas. Mobil honda jazz miliknya disulap menjadi mobil penumpang. Atapnya juga diberi penyangga agar bisa memuat barang selayaknya mobil penumpang lain. (Baca selengkapnya)

Hallstatt, Sepotong Surga Kecil di Austria

Hallstatt, Austria. Sumber foto: Tony Syiariel

Namanya Hallstatt! Lokasi di negara Austria. Julukannya, "The Pearl of Austria". Status sosmed-nya: "The Most Instagrammable place in Europe". Penasaran? (Baca selengkapnya)

Mengapa Kurva Covid-19 Indonesia Masih "Naik-naik ke Puncak Gunung"?

Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). | Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww

Beberapa negara telah berhasil menurunkan kurva kasus mereka, sementara kurva Indonesia masih "naik-naik ke puncak gunung". Mengapa demikian? (Baca selengkapnya)