Setelah berbulan-bulan di rumah, sudahkah Anda mengubah tata letak atau bahkan merenovasi ruangan? Mungkin ada baiknya untuk merancang ulang dan membuat keputusan cukup ekstrem: meniadakan gudang.
Ya, selama ini biasanya gudang jadi tempat penampungan barang-barang yang sifatnya "hidup segan, mati pun tak mau". Padahal menurut Kompasianer Tito Prayitno, bisa saja barang itu kita buang langsung atau minimal dihibahkan kepada yang butuh.
Di lain sisi, tanam-tanaman sepertinya cukup jadi elemen primadona di masa sekarang untuk membuat tampilan rumah lebih elok. Â Jika mau, Kompasianer Marahalim Siagian menyarankan Anda menanam citronella alias serai wangi.
Simak ulasan lengkap konten-konten tersebut yang masuk jajaran terpopuler di Kompasiana:
Jangan Bikin Gudang di Rumah!

Soal gudang di rumah, sebaiknya ditiadakan. Dengan begitu kita bisa bijak dalam mengelola barang tak berguna. (Baca selengkapnya)
Tanamlah "Citronella" Banyak-banyak agar Duit Datang Berlari

Serai wangi mudah tumbuh, bisa di tepian halaman rumah atau kebun pekarangan. Tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk bisnis minyak serai wangi yang mana permintaan pasarnya cukup besar. (Baca selengkapnya)
Sudah Tahu Arti Kode Angka PLU pada Buah dan Sayur?

Nah, sayur dan buah impor biasanya terdapat kode angka yang tertera di "badannya". Namanya kode Price Look-Up (PLU). Fungsinya apa ya? (Baca selengkapnya)
Labuan Bajo dalam Desain "Super Premium"

Apa yang terjadi sebetulnya adalah Labuan Bajo saat ini tengah dimangsa ambisi. Seperti anak ayam yang asyik bermain, Labuan Bajo tanpa sadar dibidik elang dari ketinggian libido berkuasa. (Baca selengkapnya)
Mengapa Si Cantik Dikalahkan?

Pengarang meminggirkan wanita cantik, tentu bukan karena iri. Namun ada nilai lebih yang ingin ditonjolkan dalam sebuah cerita itu dari sekadar kecantikan fisik. (Baca selengkapnya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI