Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Rinca Jadi "Jurassic Park" hingga TikTok Menggoyang Kedaulatan

21 September 2020   05:30 Diperbarui: 21 September 2020   05:48 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama mentari tenggelam di Labuan Bajo, NTT.(ilustrasi diolah dari foto Hilda B Alexander/Kompas.com)

Salah satunya, karena masyarakat kita tidak terbiasa dengan budaya literasi, termasuk kemampuan membaca.

Selebihnya, budaya literasi lisan, mesti ada orang yang suruh, baru kita ikut. Itu budaya literasi lisan.

Harusnya, membaca bukan sekedar untuk tahu, tetapi mampu memaknai pesan dari tulisan yang dibaca. Sudah tertulis jelas 'Wajib Pakai Masker' tetapi masih yang tidak menurutinya. (Baca Selengkapnya)

TikTok Menggoyang Kedaulatan

Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan mengeluarkan larangan mengunduh dan menggunakan aplikasi TikTok| Sumber: BBC Indonesia via Kompas.com
Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan mengeluarkan larangan mengunduh dan menggunakan aplikasi TikTok| Sumber: BBC Indonesia via Kompas.com
Memperhatikan alasan pelarangan TikTok oleh AS, dan sebelumnya India, terlihat bahwa sesungguhnya perspektif ancaman terhadap kedaulatan suatu negara telah bergeser dari kedaulatan konvensional ke kedaulatan siber. (Baca Selengkapnya)

Dari Arubaito, Paman Reiwa, Akhirnya Menjadi Perdana Menteri Jepang

Suga Yoshihide menggantikan Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang| Sumber: Charly Triballeau/Pool Photo via AP Photo/Kompas.com
Suga Yoshihide menggantikan Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang| Sumber: Charly Triballeau/Pool Photo via AP Photo/Kompas.com
Kalau dibandingkan dengan Abe, nama Suga Yoshihide memang belum begitu populer di Indonesia. Suga sendiri belum begitu dikenal oleh dunia internasional.

Mungkin satu hal yang masih kita ingat adalah, Suga saat menjabat sebagai sekretaris kabinet pada tahun 2015 lalu, mengutarakan kekecewaannya karena proposal Jepang untuk membangun jalur kereta cepat Jakarta-Bandung kalah dari Tiongkok.

Saya tidak bisa meramal bagaimana nasib hubungan antara Indonesia dan Jepang di masa datang. (Baca Selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun