Memasuki bulan September angka kasus positif Covid-19 di Indonesia terus melonjak, khususnya di Jakarta. Kondisi inilah yang membuat Pemprov DKI memutuskan untuk memperketat kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 2 pekan, 14-25 September 2020.
"Kami merasa perlu untuk melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan kasus di Jakarta bisa terkendali," ujar Anies dalam konferensi pers Minggu (13/09) siang dikutip dari Kompas.com.
Namun alih-alih saling bahu membahu, narasi-narasi yang beredar mengenai PSBB ini malah memperkeruh situasi. Kompasianer Leya Cattleya dalam artikelnya menyebut ada pihak-pihak yang menjadikan politik rivalitas sebagai biang kegaduhan.
Selain topik hangat di atas, terdapat beberapa artikel di Kompasiana yang menarik untuk disimak, termasuk kisah pengalaman memakamkan balita suspek Covid-19.
Anies Baswedan menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan memperketat PSBB lagi (Foto: Kompas.com)
Kompasianer Leya Cattleya percaya, PSBB total di Jakarta ini merupakan keputusan bersama antara Jokowi dan Anies Baswedan. Pemerintah pusat perlu mendukung kebijakan ini untuk kepentingan Jakarta dan kepentingan nasional. (
Baca selengkapnya)
Happy Hypoxia terjadi pada pasien Covid-19 (Sumber: KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Kompasianer Ayu Deni Pramita, yang merupakan seorang dokter, menuturkan soal gejala
happy hypoxia pada pasien covid-19
. Happy hypoxia atau silent hypoxia adalah penurunan kadar oksigen dalam darah tanpa disertai keluhan gangguan pernapasan seperti sesak napas. (
Baca selengkapnya)
Pandemi ini nyata, siapa pun bisa kena Covid-19 (ilustrasi: pixabay)
Mendengar kabar anak tetangga meninggal dunia, Kompasianer Himam Miladi bergegas untuk melayat. Namun kabar yang menyebut balita ini suspek covid-19 membuatnya berhati-hati. Bersama tetangga lainnya mereka mempersiapkan APD darurat berupa jas hujan, sarung tangan, dan face shield sebelum memandikan dan memakamkan jenazah. (
Baca selengkapnya)
Tim Indonesia menyatakan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020. Pernyataan mundur itu disampaikan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Jumat (11/9) tadi malam (Foto: Badmintonindonesia.org)
Indonesia resmi menarik diri dari gelaran Piala Thomas-Uber 2020. Sempat berkembang pro-kontra di kalangan pencinta bulutangkis, karena komposisi pemain kita khususnya tim Thomas sebenarnya berpotensi meraih juara. Namun Kompasianer Hadi Santoso menyebut keputusan PBSI ini bisa dipahami. (
Baca selengkapnya)
Ilustrasi rekan kerja (Sumber: Pexels/Bongkarn Thanyakij)
Sudah menjadi fenomena tersendiri di mana kantor jadi salah satu lokasi terjadinya perselingkuhan dengan rekan kerja. Bagaimana caranya agar hal tersebut bisa dihindari? Kompasianer Ruang Berbagi membagikan cara-cara praktis yang dapat diterapkan. (
Baca selengkapnya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Healthy Selengkapnya