Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Prabowo hingga Menyikapi Anak yang Pencemas

1 September 2020   04:07 Diperbarui: 1 September 2020   04:22 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mladen Antonov/AFP via Getty Images

Pemilihan Presiden memang baru akan ada dua tahun empat tahun lagi. Namun, isu siapa yang menjadi presiden selanjutnya tetap menarik diperbincangkan.

Kompasianer Ridha Afzal menilai, apabila pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto mencalonkan diri bakal berjalan lebih mulus ketimbang calon-calon lain.

Musababnya, kini Prabowo sudah selangkah menuju kursi presiden pasca dirinya ditunjuk sebagai menteri.

Artikel mengenai Prabowo dan Pemilu 2024  menjadi salah satu konten terpopuler di Kompasiana, Senin (31/08/2020).

Selain mengenai hal tersebut, ada juga artikel tentang bagaimana sikap orangtua terhadap anak yang kerap mengalami kecemasan.

Berikut konten terpopuler Kompasiana yang sudah dirangkum:

Pengaruh Dukungan Jokowi ke Prabowo terhadap Karier Politik Gibran

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden RI, Joko Widodo saat pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden RI, Joko Widodo saat pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Pasalnya, saat ini, Prabowo sudah berada dalam kalangan 'orang dalam'. Secara politis, ini sangat menguntungkan Prabowo.

Dengan ditariknya Prabowo dalam barisan Kabinet Indonesia Maju, terlebih di Kementrian Pertahanan, salah satu kementrian yang paling 'bergengsi' dan banyak mendapat sorotan dalam dan luar negeri, jalan Prabowo bakal mulus. (Baca selengpaknya)

Seluk-beluk Force Majeure dan Relevansinya di Tengah Covid-19

Surat (Bekasi, 27 Agustsu 2020) (Bening Air Telaga) Dok. Handra Deddy Hasan
Surat (Bekasi, 27 Agustsu 2020) (Bening Air Telaga) Dok. Handra Deddy Hasan
Pendemi Covid-19 punya potensi yang bisa diandalkan sebagai alasan menunda atau menghilangkan kewajiban dari perjanjian. Persyaratan di luar kemampuan manusia yang tidak bisa diprediksi sebelumnya terpenuhi.

Sudah pengetahuan umum yang tidak perlu dibuktikan bahwa penyebab pendemi adalah virus yang tidak kasat mata.

Tetapi, pertanyaannya, apakah Pendemi Covid-19 termasuk keadaan force majuere? (Baca selengpaknya)

Uniknya Upacara Pemberian Nama Anak Secara Adat dalam Suku Dayak Desa

Upacara Adat Pemberian Nama Anak (Sumber: Dok. Gregorius Nyaming)
Upacara Adat Pemberian Nama Anak (Sumber: Dok. Gregorius Nyaming)
Memberikan nama kepada anak bisa dilakukan dengan berbagai cara beserta rujukan sumber-sumber nama tersebut.

Tetapi, Suku Dayak punya cara tersendiri untuk memberikan nama anak. (Baca selengpaknya)

Pembukaan Bioskop di Masa Pandemi: Benarkah Virus Musuh Kita yang Bahagia?

Mladen Antonov/AFP via Getty Images
Mladen Antonov/AFP via Getty Images
Sebetulnya eksistensi bioskop sudah goyang sejak maraknya penggunaan layar, mulai dari layar 1 inci pada jam pintar alias smart watch, sampai ke layar televisi berukuran 60 inci. Belum lagi maraknya Netflix dan Youtube, sehingga bioskop dianggap makin tidak relevan.

Namun, kalau hadir ke bioskop diklaim dapat meningkatkan imun tubuh seseorang, apakah akan mengembalikan eksistensi bioskop? (Baca selengpaknya)

Anak yang Pencemas, Bagaimana Orangtua Menyikapinya?

girl-4967210-1280-5f4c8716097f36207a6df063-5f4ceca8097f36075477b6f5.jpg
girl-4967210-1280-5f4c8716097f36207a6df063-5f4ceca8097f36075477b6f5.jpg
Emosi cemas, takut, atau khawatir merupakan bagian dari proses perkembangan anak. Sumber yang menimbulkan emosi cemas dapat berubah sesuai tahapan usia anak.

Lalu, kita sebagai orangtua, bagaimana cara menyikpainya? (Baca selengpaknya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun