Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Semua Bisa Jadi Pakar dan Punya Rumah Sendiri

9 Agustus 2020   04:16 Diperbarui: 9 Agustus 2020   04:16 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, ketika masih bekerja, Kompasianer Budi Susilo merasa bangga atas jabatan yang ia dapatkan. Bahkan, ia merasa berada di posisi istimewa.

Ia mesti memahami siklus usaha nasabah, selain menguasai teknis perkreditan. Keadaan tersebut, tulisnya, memaksanya untuk memelajari beragam jenis usaha bisnis.

Namun, sayangnya, dua dekade setelah ia tidak bekerja sebagai account officer dan memilih berbisnis sendiri, ternyata hasilnya berantakan.

"Rupanya ada tahapan-tahapan yang mesti ditempuh agar seseorang mempunyai pengetahuan mendalam tentang bisnis. Rasanya demikian pula halnya jika mendalami pemahaman atas bidang lainnya --apalagi kemudian layak disebut pakar," tulis Kompasianer Budi Susilo. (Baca selengkapnya)

3. Ledakan Beirut - Lebanon dan Pelajaran bagi yang Sering Ceroboh

Ledakan besar di Beirut, Lebanon disebut karena ribuan ton amonium nitrat. Ratusan orang dikabarkan meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.

Presiden Lebanon Michel Aoun, tulis Kompasianer Bobby, mencuit kemarahannya terkait dugaan penyebab ledakan tersebut, yakni akibat kecerobohan dalam menyimpan amonium nitrat sebanyak 2.750 ton selama 6 tahun di sebuah gudang.

Lantas pelajaran apa yang bisa kita dapat atas peristiwa tersebut, khususnya dalam kehidupan sehari-hari?

"Tanpa kita sadari, di sekitar kita, ada benda-benda berbahaya yang patut kita waspadai. Seorang kerabat sahabat saya wafat setelah terjadi ledakan di dapur kala memasak dengan gas elpiji," tulisnya. (Baca selengkapnya)

4. Curhat Tour Guide di Masa Corona, Dari Makan Tabungan hingga Go Virtual

Bagi Kompasianer Ira Latief, pandemi covid-19 ini benar-benar cobaan berat bagi para insan pariwisata. Praktis, lanjutnya sejak ada wabah covid-19 ini semua kegiatan traveling harus disetop.

"Apalagi para tour guide dan tour leader yang selama ini bisa berbangga diri, "Nih kerjaan terbaique, bisa jalan-jalan gratis keliling indonesia, keliling dunia, plus dibayar pula," akhirnya harus dijatuhkan ego sampai ke dasar," tulis Kompasianer Ira Latief.

Tentu gak ada yang bisa menggantikan kenikmatan traveling secara fisik. Wisata dunia maya ini pun tentu beda sensasinya dengan berwisata beneran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun