Ada banyak cara untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Salah Satunya adalah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik.
Maraknya penggunaan kantong plastik memang tak lepas dari kepraktisannya. Selain itu harganya pun amat sangat murah.
Namun dari maraknya penggunaan ini nustru meningkatkan limbang kantong plastik dan berujung pada efek buruk terhadap lingkungan.
Artikel terkait penggunaan kantong plastik dan lingkungan ini menjadi salah satu terpopuler di Kompasiana, Kamis (09/07/2020).
Selain itu ada juga mengenai keluh kesah masiswa Ilmu Perpustakaan yang menceritakan bagaimana jurusan tersebut mendapat pandangan sebelah mata dari orang-orang sekitarnya.
Berikut kumpulan artikel terpopuler di Kompasiana yang sudah dirangkum:
3 Langkah Sederhana Mengurangi Limbah Kantong Plastik
Tapi, di balik kemudahan itu ternyata menyimpan dampak buruk bagi lingkungan.
Nah, untuk sama-sama menjaga lingkungan, ada langkah-langkah sederhana mengurangi limbah kantong plastik. (Baca selengkapnya)
Financial Freedom, Benarkah Ajaran Ini?
Menempatkan uang sebagai yang utama dalam hidupnya, toh memang demikianlah realita dalam praktik, tanpa uang 'orang-orang tertentu' akan kesulitan untuk ber-manuver dan ber-improvisasi, akhirnya tidak ada cara lain selain memburu uang habis-habisan.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang melibatkan diri dalam pusaran praktik 'jual beli' dengan uang sebagai dewa diatas segala-galanya? (Baca selengkapnya)
Soal Mesin Pompa Cor Saja Ternyata Kita Belum Berdikari
Dalam menyelesaikan persoalan ini, pemerintah harusnya bisa berkolaborasi dengan instansi swasta untuk mengembangkan teknologi.
Bagaimana caranya? (Baca selengkapnya)
Membanding Tanzanite dan Intan Tri Sakti, Sama-sama Supermahal tapi Beda Misteriusnya!
Tetapi, ada sebab lain mengapa Tanzanite ini dihargai begitu mahal. (Baca selengkapnya)
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Akan ke Mana Setelah Lulus?
Apapun jurusan dan kuliahnya, yang perlu kita ingat adalah bahwa seharusnya kita ingin berbuat apa, ingin berkarya apa.
Jadi engga perlu, deh, bertanya-tanya apalagi meragukan "mau jadi apa besok?" (Baca selengkapnya)