Mahasiswa tidak terlepas dari stigma, baik tentang kehidupannya hingga bidang studi yang mereka pelajari. Begitu pula ketika sudah lulus dan mendapatkan gelar sarjana, beban sosial yang dirasakan boleh jadi bertambah.
Berbicara tentang bidang studi, kira-kira apa yang terlintas di benak kalian jika terlintas kata Mahasiswa Psikologi?
Kompasianer Seto Wicaksono menuliskan pengalamannya dalam artikelnya yang menjadi populer kemarin.
"Bagi saya, anggapan anak Psikologi bisa membaca kepribadian seseorang dan disangka cenayang hanyalah pertanyaan template nan sederhana yang sudah biasa saya (juga anak Psikologi lainnya) terima", ujarnya
Selain artikel tersebut yang menarik pembaca, terdapat juga ulasan tentang dua isu utama bangsa Indonesia yang bisa kita katakan sebagai "kutukan". Apakah "kutukan" yang dimaksud itu?Â
Inilah daftar konten terpopuler di Kompasiana kemarin:
Problematika Mahasiswa Psikologi, Sering Dicurhatin hingga Dianggap Cenayang
Padahal kan, nggak semudah itu juga menelusuri alam pikiran individu satu dengan lainnya. Lagian nih ya, kayaknya nggak harus jadi mahasiswa Psikologi deh untuk bisa menyelesaikan suatu permasalahan. (Baca Selengkapnya)
5 Ganda Campuran Paling Diwaspadai China di Olimpiade 2021
Terlebih perhelatan olimpiade Tokyo yang seyogyanya diselenggarakan tahun 2020 diundur ke tahun 2021, China masih punya cukup waktu untuk menganalisis kelemahan pasangan mereka dan strategi yang akan mereka terapkan untuk menghadapi beberapa ganda campuran yang mengganjal langkah mereka belakangan ini. (Baca Selengkapnya)
Mampukah Indonesia Melawan "Kutukan" Masa Lalu?
Lalu, bagaimana jika penjajahan kolonial masa lalu terhadap Indonesia menyisakan beberapa kutukan bagi negeri ini hingga sekarang? (Baca Selengkapnya)
30 Tahun Jadi Penyuluh KB, Baru Kali Ini Saya...
Mengapa Pewawancara Kerja Sering Menanyakan Ini dan Bagaimana Menyikapinya?
Seringkali terjadi, fase ini menjadi batu sandungan hasrat hati seseorang memasuki dunia kerja. (Baca Selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H