Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Tagar Frank Zukenberg hingga Kunang-kunang yang Terancam Punah

3 Juni 2020   04:39 Diperbarui: 3 Juni 2020   04:52 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunang-kunang yang terancam punah.|Ilustrasi foto: Suzanne Tucker/Shutterstock via Kompas.com

Dok. Mbah Ukik
Dok. Mbah Ukik
Menyelimuti kendaraan agar terhindar dari cuaca panas maupun hujan memang cara yang cukup baik untuk mencegah kerusakan pada badan kendaraan.

Namun, kalau menyelimuti kendaraan kita terlalu lama juga tidak disarankan, lho. Mengapa? (Baca selengkapnya)

Kunang-kunang di Antara Kenangan, Mitos, dan Ancaman Kepunahan

Kunang-kunang yang terancam punah.|Ilustrasi foto: Suzanne Tucker/Shutterstock via Kompas.com
Kunang-kunang yang terancam punah.|Ilustrasi foto: Suzanne Tucker/Shutterstock via Kompas.com
Kunang-kunang merupakan serangga unik yang mampu menghasilkan cahaya. Bernama ilmiah Lampyridae dari kelas insecta (serangga), filum Arthropoda dan berordo kumbang.

Serangga yang aktif di malam hari ini menyukai cairan tumbuhan, siput-siput kecil, cacing bahkan serangga lain sebagai makanannya. Namun ada juga yang menjadi pemangsa sesamanya atau tidak makan sama sekali. Puasanya seumur hidup.

Dengan segala keunikan dan manfaatnya bagi ekosistem, sayangnya serangga satu ini tergolong terancam punah. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun