Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warna-warni Lebaran Tahun Ini yang Berbeda

25 Mei 2020   08:21 Diperbarui: 25 Mei 2020   18:11 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merayakan lebaran. (sumber: freepik)

Jika ada yang berbeda dari momen Lebaran kali ini, barangkali, karena adanya virus corona yang membuat mereka tak bisa shalat Idul Fitri di masjid, merayakan festival di luar ruangan, maupun acara perayaan lainnya.

Beragam upaya kita lakukan agar tidak begitu kehilangan setiap momen-momen tersebut. Semoga semua bisa berjalan baik dan --yang terpenting-- tetap aman juga sehat.

Namun, dari perayaan Lebaran kali ini yang paling kentara adalah orang-orang yang menjalankan sholat ied di rumah hingga bagaimana cara kita tetap bisa menjaga tali silaturahmi kepada yang lain.

Inilah momen-momen perayaan lebaran tahun ini yang berbeda dari Kompasianer. Semoga keceriaan dan pandangan ini tetap bisa memberikan warna lebaran untuk bisa jadi pribadi yang lebih baik.

1. Sholat Ied di Rumah dan Penyesuaian dalam Beragama
ilustrasi sholat ied berjamaah di rumah. (sumber: pixel.com)
ilustrasi sholat ied berjamaah di rumah. (sumber: pixel.com)

Sholat Idul Fitri yang kita laksanakan bukan kemauan kita sendiri, tetapi mengikuti rasionalitas kita dalam beragama.

Penyesuaian itu diyakini sebagai sebuah keharusan, karena konteks sosial terus berubah sementara aturan-aturan yang saat ini dipegangi merupakan produk ijtihad yang dilatarbelakangi konteks pada masanya yang berbeda dengan sekarang. (Baca selengkapnya)

2. Baju Lebaran Anak adalah Simbol Harga Diri dan Kemampuan Orangtua
Agus Setiawan SalimSalah satu anak yatim tengah memilih baju lebaran dalam kegiatan Beli Baju Lebaran bersama Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI) | ramadan.kompas.com.
Agus Setiawan SalimSalah satu anak yatim tengah memilih baju lebaran dalam kegiatan Beli Baju Lebaran bersama Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI) | ramadan.kompas.com.

Bagi anak-anak, baju baru pada momen lebaran itu wajib hukumnya. Meski baju bisa dibeli kapan dan pada momen lain, baju lebaran punya makna tersendiri bagi anak-anak. Namun, pelan-pelan hal itu menjadi beban juga bagi orangtua. (Baca selengkapnya)

3. Waspadai 5 Kesalahan saat Mengirim Ucapan Selamat Idul Fitri Bermodal Salin-Tempel
ilustrasi menerima pesan ucapan lebaran. (sumber: Pexels/mentatdgt)
ilustrasi menerima pesan ucapan lebaran. (sumber: Pexels/mentatdgt)

Ketika kartu ucapan Lebaran sudah jarang digunakan, mengirim pesan Lebaran kini bisa jauh lebih cepat dan mudah. Namun, kelima hal ini mungkin bisa menjadi perhatian sebelum buru-buru mengirimkan pesan "maaf-maafan". (Baca selengkapnya)

4. Lebaran di Zona Merah
Suasana saling memaafkan di rumah. (foto: widikurniawan)
Suasana saling memaafkan di rumah. (foto: widikurniawan)

Pemandangan pada pagi hari saat leberan sebenarnya membuat perasaan campur aduk, antara keinginan untuk berjalan bersama mereka sholat ied berjamaah di masjid atau memendam keinginan tersebut dalam-dalam. (Baca selengkapnya)

5. Tangisan-tangisan yang Tak Terdengar!
Ilustrasi merayakan lebaran. (sumber: freepik)
Ilustrasi merayakan lebaran. (sumber: freepik)

Hari kemenangan telah tiba. Benarkah kita telah menang? Atau mungkin saja telah terpuruk dalam kekalahan, sekalah-kalahnya. Seperti ketika sebuah pertandingan sepak bola selesai dilaksanakan. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun