Jika ada yang berbeda dari momen Lebaran kali ini, barangkali, karena adanya virus corona yang membuat mereka tak bisa shalat Idul Fitri di masjid, merayakan festival di luar ruangan, maupun acara perayaan lainnya.
Beragam upaya kita lakukan agar tidak begitu kehilangan setiap momen-momen tersebut. Semoga semua bisa berjalan baik dan --yang terpenting-- tetap aman juga sehat.
Namun, dari perayaan Lebaran kali ini yang paling kentara adalah orang-orang yang menjalankan sholat ied di rumah hingga bagaimana cara kita tetap bisa menjaga tali silaturahmi kepada yang lain.
Inilah momen-momen perayaan lebaran tahun ini yang berbeda dari Kompasianer. Semoga keceriaan dan pandangan ini tetap bisa memberikan warna lebaran untuk bisa jadi pribadi yang lebih baik.
1. Sholat Ied di Rumah dan Penyesuaian dalam Beragama
ilustrasi sholat ied berjamaah di rumah. (sumber: pixel.com)
Sholat Idul Fitri yang kita laksanakan bukan kemauan kita sendiri, tetapi mengikuti rasionalitas kita dalam beragama.
Penyesuaian itu diyakini sebagai sebuah keharusan, karena konteks sosial terus berubah sementara aturan-aturan yang saat ini dipegangi merupakan produk ijtihad yang dilatarbelakangi konteks pada masanya yang berbeda dengan sekarang. (Baca selengkapnya)
2. Baju Lebaran Anak adalah Simbol Harga Diri dan Kemampuan Orangtua
Agus Setiawan SalimSalah satu anak yatim tengah memilih baju lebaran dalam kegiatan Beli Baju Lebaran bersama Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI) | ramadan.kompas.com.
Bagi anak-anak, baju baru pada momen lebaran itu wajib hukumnya. Meski baju bisa dibeli kapan dan pada momen lain, baju lebaran punya makna tersendiri bagi anak-anak. Namun, pelan-pelan hal itu menjadi beban juga bagi orangtua. (Baca selengkapnya)
3. Waspadai 5 Kesalahan saat Mengirim Ucapan Selamat Idul Fitri Bermodal Salin-Tempel
ilustrasi menerima pesan ucapan lebaran. (sumber: Pexels/mentatdgt)
Ketika kartu ucapan Lebaran sudah jarang digunakan, mengirim pesan Lebaran kini bisa jauh lebih cepat dan mudah. Namun, kelima hal ini mungkin bisa menjadi perhatian sebelum buru-buru mengirimkan pesan "maaf-maafan". (Baca selengkapnya)
4. Lebaran di Zona Merah
Suasana saling memaafkan di rumah. (foto: widikurniawan)
Pemandangan pada pagi hari saat leberan sebenarnya membuat perasaan campur aduk, antara keinginan untuk berjalan bersama mereka sholat ied berjamaah di masjid atau memendam keinginan tersebut dalam-dalam. (Baca selengkapnya)
5. Tangisan-tangisan yang Tak Terdengar!
Ilustrasi merayakan lebaran. (sumber: freepik)
Hari kemenangan telah tiba. Benarkah kita telah menang? Atau mungkin saja telah terpuruk dalam kekalahan, sekalah-kalahnya. Seperti ketika sebuah pertandingan sepak bola selesai dilaksanakan. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H