Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Kondisi Lokasi Karantina hingga Standar Kerja Rendah Video Pemerintah

21 Mei 2020   02:58 Diperbarui: 21 Mei 2020   03:01 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kisah Kompasianer Elvidayanty Darkasih. Ia mendapati hasil tesnya reaktif. Kemudian ia diminta untuk melakukan karantina di Graha Lansia, Jambi.

Namun, ketika di lokasi karantina ia mendapati bahwa lokasi tersebut tak layak untuk dijadikan tempat karantina dan kemudian ia ceritakan bagaimana kondisinya di sana. Kisah ini pun menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompasiana, Rabu (20/05/2020).

Selain itu ada juga kritik mengenai video musik tentan glarangan mudik milik pemerintah yang dinilai tak mencerminkan kerja serius dari pemerintah itu sendiri.

Berikut lima artikel terpopuler di Kompasiana:

Dear Pak Wali Kota, Beginilah Kondisi Tempat Karantina yang Bapak Sediakan

Lokasi karantina./foto: Elvidayanty
Lokasi karantina./foto: Elvidayanty
Tanggal 17 Mei 2020, Sabtu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, Kompasianer Elvidayanty Darkasih ditelepon petugas kesehatan dan meminta saya bersiap untuk ke lokasi karantina karena hasil rapid test saya reaktif.

Hari Minggunya ia ke Graha Lansia, tempat yang ditunjuk untuk lokasi karantina. Hari itu juga semua pasien yang dikarantina di Graha Lansia diambil sampel swab.

Namun ia mengaku shock setelah melihat kondisi kamar tempatnya dan pasien lain menginap. Baca kisah selengkapnya

Seandainya Mudik Online Terjadi di Akhir 90-an

dok. Langit Muda
dok. Langit Muda
Pernahkah kamu terpikir bagaimana jadinya kalau mudik online dilakukan pada medio 90an. Kira-kira ada hal lucu apa yang kamu bayangkan?

Seperti cerita ini juga, Kompasianer Langit Muda mencoba mengandaikan bila mudik online di lakukan pada akhir 90an. Berikut cerita selengkapnya

Ini Tips Ketika Menjelajah dan Berbelanja di 2 Bazaar Istanbul

Kolase foto Istanbul. Sumber: dok. Tony Syiariel
Kolase foto Istanbul. Sumber: dok. Tony Syiariel
Banyak cara dan tempat untuk shopping. Salah satu opsi yaitu ke bazaar (bazar). Di Indonesia, kata bazar sering identik dengan 'charity sale' yaitu aktivitas pasar untuk pengumpulan dana amal. Meskipun kini, kita temukan juga bazar ala shopping mall di kota-kota besar, yakni program promo belanja dengan diskon besar.

Sementara di sebagian negara di barat daya Asia dan Afrika utara, lebih merupakan 'street market' alias pasar kaki lima. Tapi kalau di Istanbul- Turki, kata 'bazaar' langsung mengarah ke dua pasar aneka rupa barang dengan lorong-lorong bak labirin, yakni Grand Bazaar dan Spice Bazaar.

Grand Bazaar, atau Kapali Carsi, adalah bazar yang paling terkenal di Turki, bahkan di seluruh dunia. Buku "501 Must-Visit Destination" terbitan Bounty Books-London, pun tidak ketinggalan mencantumkan Grand Bazaar sebagai salah satu destinasi yang sangat laik-kunjung di Istanbul- Turki.

(selengkapnya)

Kenapa Mejikom Bisa Tahu Nasi Matengnya Kapan?

foto: grid.id
foto: grid.id
Mungkin di antara kamu ada yang pernah bertanya, bagaimana caranya sebuah mejikom mengetahui bahwa nasi yang dimasaknya tersebut sudah matang?

Kami punya jawabannya. Baca selengkapnya

Standar Kerja Rendah Video Pemerintah

Twitter @KemnakerRI
Twitter @KemnakerRI
Kompasianer Anggara Gita Arwandata punya kritik tersendiri terkait video garapan pemerintah mengenai larangan mudik. Menurutnya, video itu tak serius dibuat. Bahkan video tersebut merupakan cerminan pemerintah yang tak serius bekerja.

Selain itu, masih menurutnya, video itu tak lain dan tak bukan hanya untuk diperolok oleh penonton.

Memang seperti apa video yang dimaksud Anggara? Baca selengkapnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun