Apa kenanganmu dengan kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998? Kerusuhan yang berlangsung hingga 15 Mei dan memicu pengunduran diri presiden Soeharto seminggu setelahnya.
Apalagi, sehari sebelum kerusuhan, 12 Mei 1998, ada 4 mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembus peluru aparat.
Bukan ingin mengingatkan kembali luka lama itu, melainkan ada yang jauh lebih penting: sudah 22 Tahun, kasus kerusuhan Mei 1998 belum juga dituntaskan.
Kerusahan itu pada akhirnya jadi kasus pelanggaran hak asasi manusia berat yang terjadi dalam rangkaian kerusuhan pada pertengahan Mei 1998.
Jika ada yang ingin kamu ceritakan, kami silakan tulis di Kompasiana. Mari, sama-sama kita menolak lupa dengan terus mengingatnya!
Selain itu, masih ada konten-konten menarik lainnya seperti serial The World Of The Married" yang kini ditayangkan di TV Nasional hingga pelonggaran PSBB. Inilah 5 konten menarik di Kompasiana, kemarin:
1. Mei 1998: Solo, Mimpi yang Tak Pernah Dirindukan
Ilustrasi: Kerusuhan Mei 1998. (Foto: ARBAIN RAMBEY)
Sebuah catatan kesaksian mengenai kerusuhan Mei 1998 di Solo: saat konvoi anarkis massa dari arah Pabelan mulai meringsek masuk ke jantung kota, suasana terasa sangat mencekam. Sungguh, semua bagai mimpi buruk di siang hari. (Baca selengkapnya)
2. Gaji 20 Juta, Utang Konsumtif Hampir 10 Juta, Bagaimana Cara Mengatasinya?
ilustrasi. (Thinkstock via Kompas.com)
Lagi-lagi ada berita yang menghebohkan di dunia maya: karyawan yang dahulu mempunyai gaji 20 juta per-bulan, ini hanya digaji setengahnya.
Jika itu terjadi padamu, bagaimana kamu akan mengatasinya? (Baca selengkapnya)
3. Kabar Buruk, "The World Of The Married" Jadi Tayang di TV
The World of The Married tayang di trans TV | dok. Trans TV
Jadi bagaimana perasaannya setelah "The World Of The Married" tayang di TV nasional?
Tentunya "The World Of The Maried" ini jika tayang akan disesuaikan dengan budaya Indonesia, adegan-adegan yang "berbahaya" tentu akan disensor atau mungkin sekalian dipotong, karena nanti bisa disemprot oleh KPI. (Baca selengkapnya)
4. Refleksi untuk Amien Rais: Setiap Orang Ada Masanya, Setiap Masa Ada Orangnya
Amien Rais saat menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Kemunduran Hanafi Rais dari PAN dan DPR mengindikasikan bahwa kemungkinan Amien Rais akan membentuk partai baru. Baraggkali pernyataan ini ada benarnya: "Sudah cukuplah, Bang. Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya." (Baca selengkapnya)
5. Pelonggaran PSBB, antara Percaya Diri atau Frustasi Ekonomi?
Akankah PSBB jadi dilonggarkan? | Sumber gambar : kompas.com
Pemerintah berkeyakinan bahwa angka terinfeksi COVID-19 di Indonesia akan segera mengalami penurunan. Kurva korban terinfeksi diharapkan segera melandai dalam waktu dekat ini.
Relaksasi pelonggaran PSBB besar kemungkinan dalam waktu dekat akan diterapkan. Sudah siapkah kamu menghadapi ini? (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H