Baru-baru ini tas berisi sembako yang dibagikan Kementerian Sosial menuai kontroversi. Salah satu penyebabnya adalah label "Bantuan Presiden RI" pada tas itu.
Politikus PDI-P, Arteria Dahlan mengatakan,"Kalau dilihat tulisannya dan dilihat logonya, itu sangat jelas kaitannya dengan Lembaga Kepresidenan, tidak Presiden Jokowi secara pribadi."
Sementara itu, politikus PAN, Saleh Partaonan Daulay, mempertanyakan, "Mengapa mesti harus ada tulisan bantuan dari presidennya? Bukankah itu memakai uang negara? Artinya, itu bukan bantuan personal, tetapi bantuan negara yang didanai dari dana APBN milik rakyat."
Salahkah label itu?
Dalam konteks bahasa, Kompasianer Bobby memaparkan kemungkinannya dan menjelaskan bahwa tradisi penggunaan label tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya.
Artikel tersebut populer di Kompasiana, bersama dengan kebiasaan masyarakat Indonesia saat Ramadan terhadap makanan rupanya memiliki kesamaan dengan orang Romawi kuno, Yaitu:Â Suka membuang-buang makanan.
Berikut 5 konten terpopuler kemarin di Kompasiana:
1. Salahkah Label "Bantuan Presiden RI"? Haruskah Diganti Jadi "Baper"?
Istilah 'bantuan presiden' sudah dipakai secara resmi selama puluhan tahun untuk menyebut bantuan negara bagi rakyat. Istilah 'bantuan presiden' dan akronim 'banpres' sudah dikenal khalayak dan sudah dimasukkan dalam lampiran KBBI IV. (Baca Selengkapnya)
2. Serie A Sakit Duluan, Berusaha Bangkit Duluan
Dikabarkan Serie A akan dimulai tak jauh dari jadwal kembalinya berlatih seluruh tim. Secara bertahap, para pemain diimbau untuk kembali berlatih secara individu pada 4 Mei, dan akan bergabung dengan tim pada 18 Mei.
Secara optimis, Serie A memilih melanjutkan kompetisi dan telah mengeluarkan pula jadwal untuk kembali berlatih bagi semua pemain dan klub. Apakah langkah Serie A akan diikuti oleh negara lain? (Baca Selengkapnya)
3. Hardiknas 2020, Membalut Kembali Luka Wajah Pendidikan yang Sudah "Ditampar" oleh Covid-19
Tambah lagi dengan kehadiran Covid-19, rasanya semakin terbongkar saja ketimpangan pendidikan kita hari ini. Cukup cocok untuk digaungkan sebagai tema utama di Hari Pendidikan Nasional 2020.
Terang saja, semenjak pagebluk ini singgah di bumi Pertiwi, kesiapan pendidikan kita begitu terasa sedang diuji. Niat dan harapan digitalisasi seakan diterpa badai pesimistis, imbas dari ketidak-kuasaan negeri menggelar pembelajaran daring. (Baca Selengkapnya)
4. Kebiasaan Makan Orang Romawi Kuno dan Orang Indonesia Saat Ramadan
Selama ini banyak orang beranggapan bahwa jika sudah memesan makanan di restoran lantas makanan yang dipesan sepenuhnya sudah menjadi hak kita untuk berbuat seenaknya, asalkan sudah dibayar, mau dimakan habis ataupun disisakan maka suka-suka kita. (Baca Selengkapnya)
5. Ini Dua Alasan Shanks Akan Muncul di Babak 4 Wano Arc
Sebuah lautan yang disebut-sebut paling kuat di dunia. Sebuah lautan yang berisi para bajak laut terkuat di dunia. Intinya lebih ganas daripada lautan Greenland.
Shanks adalah salah seorang Kaisar Bajak Laut sama seperti Big Mom dan Kaido. Shanks adalah salah satu dari segelintir bajak laut yang berbanderol di kisaran empat miliar belly. Itu tentu sudah lebih dari cukup menggambarkan bagaimana kekuatannya. (Baca Selengkapnya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI