Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Mundurnya Stafsus Jokowi hingga Menghalaya, Sisi Paling Bersejarah di Bumi

23 April 2020   04:55 Diperbarui: 23 April 2020   05:06 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keadaan stasiun yang kosong (Dokumentasi Irmina Gultom)

Staf khusus Jokowi dari kalangan milenial mengundang sentilan akhirnya mengundurkan diri. Ia menyadari adanya konflik kepentingan yang memang telah memicu reaksi publik.

Ia pun telah menyampaikan langsung pengunduran dirinya secara langsung pada tanggal 17 April 2020. Kita tahu, Belva adalah pendiri dan pimpinan startup Ruang Guru, salah satu rekanan program Kartu Prakerja melalui Skill Academy.

Mundurnya Belva juga memunculkan diskusi publik, mengapa hanya Belva yang mundur, sedangkan pejabat negara, seperti diketahui, banyak yang berkonflik kepentingan.

Selain itu ada juga tentang Meghalaya, sebuah tempat paling bersejarah di bumi yang menjadi artikel teropuler kali ini.

Berkikut lima artikel terpopuler yang sudah dirangkum Kompasiana untuk kamu para pembaca:

Belva Mundur, Sindiran bagi Menteri dan Stafsus Berkonflik Kepentingan

(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Mundurnya Belva disikapi saling berlainan oleh warga(net). Ada yang menganggapnya ksatria. Ada pula yang masih mencela karena toh Ruang Guru masih menangguk untung dari proyek Kartu Prakerja.

Pada hemat penulis, mundurnya Belva adalah sindiran bagi sejumlah menteri dan stafsus Presiden Jokowi. Sudah jadi rahasia umum, sejumlah menteri dan stafsus lain yang dipercaya Presiden Jokowi juga memiliki... (baca selengkapnya)

Betapa Leganya Kami Ketika Commuter Line (Tidak) Jadi Disetop

Keadaan stasiun yang kosong (Dokumentasi Irmina Gultom)
Keadaan stasiun yang kosong (Dokumentasi Irmina Gultom)

Sejak saya pindah domisili ke daerah Bogor dua tahun yang lalu, Commuter Line menjadi transportasi publik utama yang saya andalkan karena saya bekerja di Jakarta.

Hari demi hari, minggu demi minggu, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi semakin meningkat. Dan tanggal 10 April lalu PSBB di Jakarta mulai diterapkan serta penggunaan kendaraan umum semakin dibatasi kapasitasnya yakni diturunkan hingga lima puluh persen.

Namun, apa yang saya temui saat saya sampai di stasiun membuat saya kaget luar biasa... (baca selengkapnya)

Belajar "Tanpa Guru" di Masa Pandemi, Apa Hasilnya?

Pandemi Covid-19 membuat perkuliahan dialihkan menjadi via online (Foto: KOMPAS.com/Jawahir Gustav Rizal)
Pandemi Covid-19 membuat perkuliahan dialihkan menjadi via online (Foto: KOMPAS.com/Jawahir Gustav Rizal)

Kata pepatah tua, "Pengalaman adalah guru terbaik". Berarti, tanpa dasar pengalaman, seseorang tidak dapat belajar dengan efisien dan efektif.

Ya, seringkali pengalaman pahitlah yang menjadi guru terbaik. Tapi bagaimana kalau tak punya pengalaman? (baca selengkapnya)

Wabah: Maling, Urban-Survivor, dan Krisis Pangan

sumber: nobility.org
sumber: nobility.org

Wabah belum usai, meningkat drastis hari ke hari, kasusnya, kematiannya. Semua membawa konsekuensi apa yang sudah dimulai harus segera diteruskan dengan banyak hal, banyak kemungkinan. Jalanan lengang, terminal sepi namun bola salju resesi terus menggeliat.

Memasuki hari ke-45 sejak wabah ini sejak gegap gempita virus mulai mendapat perhatian dari pemerintah.

Setelah keputusan-keputusan yang dibuat hanya bersifat normatif, bahkan blunder kini setelah himbauan-himbauan tanpa solusi aktual harus mengurai akibat serius (baca selengkapnya)

Meghalaya, Sisi Paling Bersejarah di Bumi yang Jarang Diketahui

Gua Mawmluh di Meghalaya (sumber: www.devdiscourse.com)
Gua Mawmluh di Meghalaya (sumber: www.devdiscourse.com)

Ibukota Meghalaya adalah Shillong. Selama pemerintahan Inggris di India, otoritas kekaisaran Inggris menjulukinya "Skotlandia Timur".

Wilayah ini dianggap sebagai tempat terbasah di Bumi, dengan tingkat curah hujan tahunan yang mencengangkan, yaitu rata-rata sebesar 11.871 mm (467,35 ").

Lalu, di manakah ia berada? (baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun