Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Jika KRL Berhenti Beroperasi hingga Cerita Pembuat Masker

20 April 2020   05:10 Diperbarui: 20 April 2020   05:30 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ada wacana untuk pemberhentian pengoperasional Kereta Rel Listrik (KRL) karena adanya peraturan PSBB masih terus dikaji. Anggota DPR bahkan menjadwalkan untuk bertemu dengan plt Kemenhub Luhut Binsar Pandjaitan membahas ini.

Sebenarnya kita ingin di rumah saja, melakukan semua kegiatan hingga pekerjaan dari sana. Hanya saja ada hal-hal yang tidak bisa akhirnya kita mesti kekuar rumah dan menggunakan transportasi massal.

Namun, bila KRL tidak beroperasi, misalnya, bagaimana dengan orang-orang yang mengandalkan itu? Bagaimana mungkin jika kita tidak keluar rumah, tapi tetap ada penghasilan?

Selain wacana terkait pemberhentian KRL, masih ada konten menarik lainnya seperti kisah para pembuat masker non-media yang diinisiasi warga sebagai cara baru dalam mendapat penghasilan di tengah pandemi hingga hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jiwa.

Berikut 5 konten menarik di Kompasiana yang sayang bila dilewatkan:

1. Nasib Mereka Jika KRL Berhenti Beroperasi
Ilustrasi di dalam gerbong KRL. (Sumber: Dokumentasi Musa Hasyim)
Ilustrasi di dalam gerbong KRL. (Sumber: Dokumentasi Musa Hasyim)

Terlalu banyak orang yang menggantungkan hidupnya dengan transportasi massal Kereta Rel Listrik (KRL). Memang akan sulit bagi kita bisa menjaga jarak dengan antarpenumpang jika sudah di dalam. Apakah solusinya justru menghentikan pengoperasian KRL?

Jika orang-orang ini dirumahkan, apakah negara kita memiliki dana untuk menggaji atau memberikan bantuan ke setiap warga yang terdampak akibat KRL disetop?  (Baca selengkapnya)

2. Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Jiwa di Masa Pandemi
Ilustrasi Photo by JD Mason on Unsplash (unsplash.com/@jmason)
Ilustrasi Photo by JD Mason on Unsplash (unsplash.com/@jmason)

Jika kita tidak bisa keluar rumah, kita dapat mencoba untuk mendapatkan efek positif ini dengan menghabiskan waktu dengan jendela terbuka, atau mengatur ruang untuk duduk dan melihat pemandangan (jika mungkin) mendapatkan sinar matahari alami. (Baca selengkapnya) 

3. Hati-hati Menggunakan Listrik Gratis Kalau Tak Mau Bermasalah Kemudian Hari
Ilustrasi logo terminal Listrik PLN (Foto: Dokumentasi Nursini Rais)
Ilustrasi logo terminal Listrik PLN (Foto: Dokumentasi Nursini Rais)

Apakah ada yang mendaftarkan diri untuk dapat "jatah" listrik gratis bagi pelanggan 450 Volt Ampere dan 900 Volt Ampere diberikan diskon 50 persen?

Sekadar mewanti-wanti supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari. Apa jadinya 3 bulan bertarif RP 0, kalau bulan berikutnya Rp jutaan? (Baca selengkapnya)

4. Perang antara Teknologi dan Pandemi
Ilustrasi wabah pandemi (Cakeio) via Kompas.com
Ilustrasi wabah pandemi (Cakeio) via Kompas.com

Perang fisik seperti masa-masa kerajaan memang sudah tidak terjadi hari ini. Akan tetapi, teknologi sebagai hasil dari akal dan pemikiran manusia, banyak dimanfaatkan untuk menanggulangi berbagai macam masalah. Tak terkecuali saat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. (Baca selengkapnya)

5. Cerita Pembuat Masker agar "Dapur Tetap Mengepul" di Tengah Wabah
Memproduksi masker menjadi bagian ikhtiar untuk mendapatkan pemasukan dan juga menghindari kemungkinan merumahkan karyawan di tengah wabah yang tidak jelas kapan berakhir/Foto: Facebook Kuncarsono Prasetya
Memproduksi masker menjadi bagian ikhtiar untuk mendapatkan pemasukan dan juga menghindari kemungkinan merumahkan karyawan di tengah wabah yang tidak jelas kapan berakhir/Foto: Facebook Kuncarsono Prasetya

Membuat masker sendiri itu tidak hanya tentang cerita demi menjaga asap dapur agar tetap mengepul. Tetapi juga bagaimana memastikan orang lain agar bisa tetap bekerja.

Kisah-kisah seperti ini memang (akan) banyak kita temui dalam beberapa waktu belakangan. Yang pasti: perjuangan mereka tidak kalah penting dengan tetap menyediakan kala banyak dibutuhkan. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun