Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Buat yang Jenuh WFH, Dapat Salam dari Freelancer!

17 April 2020   20:24 Diperbarui: 23 April 2020   17:28 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pexels.com | ANDREA PIACQUADIO

Bekerja dari rumah dapat menimbulkan krisis kepercayaan antar-rekan kerja dan kesulitan koordinasi yang berujung pada miskomunikasi. Ajak rekan-rekan untuk membuat SOP khusus WFH sehingga semua pekerjaan dapat terpantau secara terbuka dan diketahui oleh rekan lainnya.

"Ingat, teman-teman lo juga bergantung pada lo. Jangan lupa kabarin perkembangan pekerjaan ke teman-teman. Berinisiatiflah untuk mengabari duluan. Bertanyalah langsung di grup kerja. Hindari japri (jalur pribadi) supaya semua orang tahu perkembangannya," saran Diena. Ohya, jangan lupa upayakan internet yang jaringannya nggak bikin emosi ya.

Kalau lagi WFH, jangan andalkan Bahasa Kalbu. Ilustrasi dari Youtube Aquarius Musikindo
Kalau lagi WFH, jangan andalkan Bahasa Kalbu. Ilustrasi dari Youtube Aquarius Musikindo

4. Tetap produktif dan buat target harian

Kerja di rumah bukan berarti target kerja jadi berantakan. Sebaliknya, ada beberapa pekerjaan yang mungkin menbutuhkan waktu lebih lama untuk dieksekusi. Karena itu, buatlah target dan list to do supaya semuanya lebih tertata.

Tidak ada yang dikerjakan karena event tertunda? Tetaplah mencoba produktif sehingga ritme kerja tetap terjaga. Buatlah agenda yang berisi alternatif kegiatan dari hari ke harinya. Ini adalah saatnya menggenapi impian kita untuk merealisasikan hobi dan keinginan-keinginan ajaib seperti menanam tomat, berdonasi, memilah pakaian bekas, sampai berjualan di marketplace.

5. Upgrade diri

Bila tak bisa berinteraksi dengan banyak orang, ini adalah saatnya berinteraksi dengan diri sendiri. Pakailah waktu setelah bekerja untuk mencatat pencapaian-pencapaian, introspeksi diri, dan membuat perencanaan setelah Covid-19 ini berakhir.

Tingkatkan kapasitas dirimu dengan menonton tutorial, diskusi, webinar, dan membaca buku terkait soft skill profesimu atau apapun hobi yang kamu minati.

6. Kelola stres

Ketika tibanya hari libur, katakan pada rekan kerja bahwa kamu butuh istirahat. Sedapat mungkin, buatlah perjanjian dengan pasangan mengenai pekerjaan rumah dan tanggungan mengurus anak. Semoga karenanya, akan ada 1 hari supaya kamu bisa berjarak dengan masalah hidup yang tiada habisnya.

Carilah cara untuk relaks. Lakukan hobi, kegemaran, meditasi, sampai yakinkan dirimu bahwa pandemi ini bukan maumu dan akan segera berlalu. (WID)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun