Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Terpopuler: Dari Dukungan untuk Petugas Farmasi hingga Kisah Pencari Madu

11 April 2020   03:48 Diperbarui: 11 April 2020   04:22 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: berkumpul mengobrol di warung kopi (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Selain dokter dan perawat, pekerja medis yang tak kalah sibuknya belakangan ini adalah petugas farmasi. Para apoteker ini yang menyiapkan dan menyediakan obat-obatam untuk pasien.

Maka tidak heran jika para apoteker ini disebut sebagai key workers. Mereka memiliki peran penting dalam rantai pasokan obat-obatan.

Selain bertugas melayani para pasien karena virus corona, tugas lain para petugas farmasi ini yakni bisa dan diperbolehkan memberi obat-obat lanjutan tanpa pasien harus ke dokter dan mendapatkan resep baru bila pasien tidak ada keluhan.

Kita doakan semoga semua tetap sehat dan baik-baik saja. Doa kita: tidak ada lagi para petugas medis yang menjadi korban --apalagi sampai meninggal dunia.

Berikut ini 5 konten menarik dan terpopuler di kompasiana, kamerin:

1. Dukungan untuk Petugas Farmasi di Masa Pandemi

ilustrasi ruang racik apotek (sumber pxhere.com)
ilustrasi ruang racik apotek (sumber pxhere.com)
Karena peran apotek yang cukup penting, maka pemerintah semestinya bisa mengurangi beban birokrasi apotek supaya bisa mengurangi beban petugas farmasi.

Sebab, bagaimanapun, mendapat apresiasi dan rangkulan dari pejabat adalah sesuatu yang menyenangkan, apalagi dalam surat tersebut dikatakan apa yang sudah dan akan dilakukan pihak departemen kesehatan untuk membantu meringankan pekerjaan petugas farmasi. (Baca selengkapnya)

2. Mengenang Glenn Fredly, Mengenal Meningitis

Legenda Musik Indonesia, Glenn Fredly. (Sumber: newsmaker.tribunnews.com)
Legenda Musik Indonesia, Glenn Fredly. (Sumber: newsmaker.tribunnews.com)
Bukan hanya Glenn Fredly, pada tahun 2015, meningitis juga merengut nyawa artis Olga Syahputra, setelah sebelumnya divonis menderita penyakit "misterius". Masyarakat hanya tahu bahwa suhu Olga tak teratur, sering kelelahan.

Terima kasih untuk kenangannya, Legenda! Lagu-lagumu akan abadi setiap perjalanan cinta kita. (Baca selengkapnya)

3. Bertaruh Nyawa Demi Setetes Madu

Doni Pangaribuan, pemanen madu hutan dan keluarganya/ Foto: Elvi Zadiana
Doni Pangaribuan, pemanen madu hutan dan keluarganya/ Foto: Elvi Zadiana
Ini merupakan kisah para pencari madu yang bisa dibilang jauh dari kata "manis" atas apa yang mereka kerjakan. Peralatan yang digunakannya sangat sederhana: dia hanya menggunakan baju kaus berlapis lima,sarung kaki dan tangan yang juga berlapis-lapis. (Baca selengkapnya)

4. Jangan Remehkan Orang Curhat Masalah Keuangan di Medsos

Ilustrasi mengelola keuangan (Dok. HaloMoney.co.id via kompas.com)
Ilustrasi mengelola keuangan (Dok. HaloMoney.co.id via kompas.com)
Memang kita jangan berpikir negatif dulu dengan orang yang selalu curhat kesulitan uang. Mereka hanya membutuhkan orang mendengarkan keluh kesahnya dan berharap ada yang memberi solusi. (Baca selengkapnya)

5. Covid-19 Membawa "Pukulan Telak" bagi Warkop di Perdesaan, Bagaimana Bisa Bertahan?

Ilustrasi: berkumpul mengobrol di warung kopi (KOMPAS/PRIYOMBODO)
Ilustrasi: berkumpul mengobrol di warung kopi (KOMPAS/PRIYOMBODO)
Wabah corona itu bak sebuah pukulan telak bagi para pengusaha warung kopi, khususnya yang berada di perdesaan. Setelah terkena pukulan telak, ada yang mencoba bertahan dan ada pula yang sulit untuk bangun kembali.

Tidak sedikit mereka yang menjalankan bisnis warung kopi dan sudah sukses, kini juga berkeluh kesah terhadap situasi sulit yang mereka hadapi. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun