Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Dari Kutukan Olimpiade bagi Jepang hingga Kabar Lapisan Ozon Pulih

6 April 2020   05:40 Diperbarui: 6 April 2020   05:38 2748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya (paling depan) dan Marcus Gideon (dua dari kanan), masuk dalam deretan atlet Asia yang masuk Forbes 30 under 30 Asia 2020/Foto: Kompas.com

Pandemi Covid-19 yang muncul awal tahun 2020 ini rupanya berdampak luas pada berbagai event yang akan diselenggarakan, termasuk event olahraga yaitu olimpiade.

Tuan rumah olimpiade tahun ini, Jepang, terpaksa menunda kegiatan ini setelah mempertimbangkan bertambah buruknya situasi pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Apakah ini artinya Jepang menerima "kutukan" olimpiade setiap 40 tahun?

Pembahasan ini terpopuler di Kompasiana. Berikut artikel poluler lainnya dengan ketebacaan terbanyak  kemarin:

1. Kutukan Olimpiade bagi Jepang Tiap 40 Tahun

Gedung Tokyo Metropolitan Government dengan simbol Olimpiade Tokyo 2020 di kiri dan kanan (dokpri)
Gedung Tokyo Metropolitan Government dengan simbol Olimpiade Tokyo 2020 di kiri dan kanan (dokpri)
Tahukah Anda bahwa ternyata Jepang (Tokyo) sudah mengalami "sial" sebanyak 3 kali, setiap 40 tahun dalam hubungannya dengan olimpiade

Kesialan tersebut mengakibatkan ada beberapa orang yang beranggapan, bahwa Jepang (Tokyo) mengalami kutukan setiap 40 tahun! (Baca Selengkapnya)

2. Inikah Alasan Lapisan Ozon Pulih Lebih Cepat?

Ilustrasi lapisan ozon (shutterstock.com) Via Kompas.com
Ilustrasi lapisan ozon (shutterstock.com) Via Kompas.com
Baru-baru ini, kabar terbaru dari para ilmuwan bahwa lubang ozon Antartika mulai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tentunya, dampak positif ini diakibatkan oleh Protokol Montreal yang mengharuskan negara-negara mengurangi emisi gas rumah kaca.

Namun, sejatinya pandemi Covid-19 turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan lubang ozon. Kota-kota industri di Eropa seperti Roma, Paris dan Madrid saat ini melakukan lockdown untuk mengatasi penyebaran virus corona. (Baca Selengkapnya)

3.  5 Cara Keluar dari Penjara "Menulis Itu Susah!"

Illustrated by pixabay.com
Illustrated by pixabay.com
Ada yang bilang, menulis adalah cara manusia menggambarkan pikiran, perasaan dan menuangkan ide dengan menggunakan bahasa tulisan untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesan.

Namun tak semua orang percaya jika kita semua memiliki kemampuan untuk menulis. Bisa saja hadir perasaan malu atau menganggap tulisan yang dibuat tidak akan menarik untuk dibaca oleh orang lain.

Terus membuat "penjara" sendiri, jika menulis itu susah. Dan bakal semakin sulit, jika hanya dipikirkan tapi lupa mencobanya. Iya, kan? (Baca Selengkapnya)

4. Kevin/Marcus dan Makna Predikat "30 Bintang Asia 2020 Paling Berprestasi di Level Global" Versi Forbes

Ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya (paling depan) dan Marcus Gideon (dua dari kanan), masuk dalam deretan atlet Asia yang masuk Forbes 30 under 30 Asia 2020/Foto: Kompas.com
Ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya (paling depan) dan Marcus Gideon (dua dari kanan), masuk dalam deretan atlet Asia yang masuk Forbes 30 under 30 Asia 2020/Foto: Kompas.com
Kabar bagus tentang olahraga Indonesia, bisa berasal dari mana saja. Seperti awal April kemarin, pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapatkan kabar membanggakan.

Di tengah badai Covid-19 yang mewabah di banyak negara di dunia, sulit mendapatkan kabar bagus dari panggung olahraga. (Baca Selengkapnya)

5. Stigma, "Virus" yang Perlu Dibasmi Saat Pandemi

Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/HERU SRI KUMORO)
Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/HERU SRI KUMORO)
Masyarakat harus melawan stigma terkait dengan kesehatan, dalam konteks ini Covid-19, karena memang sangat berbahaya.

Masih ada kelompok masyarakat yang tega memperlakukan para tenaga medis yang berjuang mati-matian menyelamatkan hidup pasien Covid-19 atau tega memperlakukan anggota keluarga pasien Covid-19 seolah-olah mereka sumber virus yang harus dijauhi. (Baca Selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun