Tepat pada tanggal 25 Maret 2020, umat Hindu melangsungkan prosesi Nyepi sebagai bentuk perayaan Tahun Baru Saka 1942. Tahun ini suasana Nyepi terasa lebih sepi karena terjadi di tengah pandemi Covid-19, yang "memaksa" masyarakat tak ke mana-mana. Berdiam diri di rumah.
Menyoal Nyepi, Kompasianer Anton Surya memberikan perspektif lain. Dalam tradisi Suku Dayak dikenal perayaan tahunan bernama Balala. Seperti apa yang dimaksud dengan Balala?
Anda bisa membacanya bersama dengan  4 artikel populer lainnya yang masih didominasi oleh topik Covid-19 di bawah ini.
Mengenal "Balala", Prosesi Nyepi Menurut Adat Dayak
Balala menjadi populer kembali saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. (selengkapnya)
Mengenang Ibunda Jokowi Sujiatmi Notomiharjo, Simbol Kesederhanaan dan Kejujuran
Covid-19, Selamat Jalan Amir Sambodo
dok. Jilal Mardani
Saya kenal mas Amir, juga kembarannya Umar, saat masih duduk di bangku SMA. Indekost mereka berdua yang saat itu sudah kuliah di ITB, terletak di belakang sekolah saya.
Selasa pagi kemarin, beliau telah mendahului kita semua. Menyusul puluhan korban lain dari Indonesia yang diduga terjangkit wabah virus corona yang sedang mendunia. (selengkapnya)
Mengapa Orang Asing Suka Mandi Matahari?
Baru beberapa menit sunbathing di balkon berpagar aluminium itu, tubuh sudah serasa dialiri jutaan energi. Panasnya sungguh terasa. Panas yang bikin saya merindu hangatnya matahari di Indonesia dan kudu menanti sampai Juni hingga Agustus di Jerman. Itu terjadi setiap tahun. (selengkapnya)
Mas Nadiem, Anakku seperti Atlet Olimpiade yang Gagal Tampil!