Setelah keluarnya rilis dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) atas status virus corona menjadi Pandemi, tentu membuat kesiapan dan kesiagaan kita semakin ditingkatkan.
Bahkan permintaan untuk melakukan lockdown dari masyarakat kepada pemerintah menjadi perdebatan tersendiri: ada yang mendukung dan tidak, sudah perlu atau belum.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan keputusan untuk menutup akses atau lockdown karena Covid-19 atau penyakit virus corona di Indonesia membutuhkan pertimbangan yang tepat dan hati-hati.
Untuk itulah, barangkali, keluar imbauan yang dikeluarkan Presiden supaya masyarakat dapat bekerja, belajar, dan berdoa dari rumah.
Akan tetapi, sayangnya, idak semua profesi dapat melakukan pekerjaannya di rumah. Masih banyak bidang pekerjaan yang memerlukan kehadiran fisik. Kondisi ini terutama dialami oleh para pekerja yang melayani kebutuhan publik.
Berikut ini 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana selama sepekan dalam menyikapi status pandemi covid-19 ini.
1. Dilema Penghulu KUA Ketika Tidak Lockdown Corona
Menjaga jarak sosial (social distance), membatasi dan mengurangi aktivitas-aktivitas di luar rumah jika tidak urgen, memaksa dan mendesak, menghindari keramaian dan kerumunan massa, adalah langkah-langkah dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran penularan virus corona ini.
Kembali, jika ada profesi yang membutuhkan kontak fisik secara langsung seperti penghulu, bagaimana?
Orang yang mau nikah itu, tulis Kompasianer Muis Sunarnya tidak ada liburnya. Selalu ada calon pengantin yang daftar nikah.
"Alih-alih menjaga jarak dan kontak langsung setidaknya satu meter dengan orang, justru yang terjadi harus dekat banget jaraknya dengan calon pengantin dan keluarga besarnya," lanjutnya.
Haruskah penghulu pakai masker saat memandu acara akad nikah? (Baca selengkapnya)