Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penanganan Virus Corona: Dari Media Massa hingga Pemberhentian Sementara Serie-A Italia

12 Maret 2020   05:10 Diperbarui: 12 Maret 2020   13:05 2759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS

Hingga saat ini Pemerintah telah menyusun protokol bidang kesehatan terkait penanganan virus corona di Indonesia. Protokol itu mengatur alur penanganan Covid-19 secara detail, mulai dari proses deteksi sampai penanganan pasien yang terinfeksi.

Yang terpenting dari itu semua, tentu saja, transparansi dan upaya lebih mengintensifkan supaya masyarakat tidak terlalu panik.

Selain topik mengenai penanganan virus corona, masih ada konten menarik lainnya seperti cara "Ngalah" ala Orang Jawa hingga wabah demam berdarah.

1. Bahaya Paranoid Virus Corona dan Hiperbola Media Sosial
Ilustrasi pencegahan virus corona. (sumber: Christian Kelvin)
Ilustrasi pencegahan virus corona. (sumber: Christian Kelvin)

Bila bicara statistik, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia, masih berada jauh dibawah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Akan tetapi dengan masifnya arus informasi justru membuat masyarakat jadi parno. (Baca selengkapnya)

2. Saat Serie-A Italia Terhenti Karena Corona, Mungkinkah Indonesia Juga?
Laga Juventus vs Inter yang berlangsung tertutup tanpa suporter | Sumber foto: inter.it
Laga Juventus vs Inter yang berlangsung tertutup tanpa suporter | Sumber foto: inter.it

Meski kasus terdampak Corona kian merebak di Tanah Air, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia (PSSI) tetap ingin Liga 1 2020 berjalan normal sebagaimana mestinya. Berbeda dengan di Italia yang telah menghentikan liga domestik mereka. Pertanyaannya: kenapa dan ada apa? (Baca selengkapnya)

3. Demam Berdarah di Kampung Kami
Wabah DBD [ilustrasi, shutterstock via kompas.com]
Wabah DBD [ilustrasi, shutterstock via kompas.com]

Wabah demam berdarah terjadi hampir tiap tahun. Ribuan terjangkit, puluhan hingga ratusan meninggal. Sayangnya, sebagai contoh saja, ketika musim kampanye pilkada, tiada satupun yang bicara tentang bagaimana penanggulangan demam berdarah dilakukan agar tidak terulangi lagi. (Baca selengkapnya) 

4. India Perlu Belajar Ngalah ala Orang Jawa
Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS
Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS

Jika ada yang mengatakan semestinya India belajar toleransi dari Indonesia, tidak perlu untuk ditertawakan. Karena bangsa ini punya kearifan lokal yang bernama "ngalah". Dalam soal ngalah, justru kita pemenangnya. (Baca selengkapnya)

5. Banyak Petani di Desa Tak Hafal Pancasila, namun Telah Menerapkannya
Dok. Waru.desa.id
Dok. Waru.desa.id

Apa benar ada orang Indonesia tidak hafal pancasila? Namun, bagaimana kalau pertanyaan itu di balik: berapa banyak orang yang hafal pancasila tapi tidak menerapkannya? Mana yang lebih penting dan genting? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun