Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Tantangan RUU Cipta Kerja, Skullbreaker Challenge, hingga Sejarah Trem di Surabaya

23 Februari 2020   22:22 Diperbarui: 24 Februari 2020   12:23 4132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari perdebatan perihal substansi RUU dan surat resmi, menurut Kompasianer Budi Susilo, yang notabene merupakan produk hukum dari sebuah instansi pemerintah, kita perlu dipertanyakan mengenai kualitas pejabat publik.

Lagipula kekeliruan ketik dalam naskah resmi juga pernah terjadi dalam draf Revisi UU nomor 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut baru diketahui setelah pengesahannya oleh Sidang Paripurna DPR tanggal 17 September 2019.

Sebab, untuk keluarnya satu surat saja, diperlukan penelitian dan pemeriksaan berjenjang oleh orang-orang yang kapabel dalam tugasnya.

"Jika birokrasi yang rumit itu telah ditempuh sedemikian rupa, maka mustahil sebuah naskah atau surat resmi bisa salah ketik," tulis Kompasianer Budi Susilo. (Baca selengkapnya)

3. Tolong, "Skullbreaker Challenge" Jangan Sampai Masuk ke Indonesia!

Tidak selama yang sedang tren itu menghasilkan sesuatu yang positif. Kali ini, di Indonesia, dihebohkan dengan Skullbreaker Challenge.

Dari video yang beredar, Skullbreaker Challenge itu seperti tantangan untuk bisa melompat di antara hadangan kaki dengan cara menendangnya.

Terlihat ada tiga orang berbaris sejajar, orang yang di tengah diperintah melompat, dan kedua teman di sampingnya akan menjegal/menendang kaki orang yang melompat.

"Kehadiran tren Skullbreaker Challenge yang viral dari aplikasi TikTok ini mesti jadi peringatan dini kepada seluruh sekolah, orangtua, serta masyarakat di Indonesia," tegas Kompasianer Ozy V. Alandika. (Baca selengkapnya)

4. Mengenal "Orudia", Wadah Musyawarah Suku Bangsa Yokari, Kabupaten Jayapura

Ada yang sudah tahu budaya orudia? Itu merupakan suatu bentuk materi budaya warisan leluhur yang oleh masyarakat suku bangsa Yokari, Kabupaten Jayapura masih tetap dipertahankan keberadaannya.

Orudia (batu lingkar adat) adalah sejumlah bongkahan batu yang ditata membentuk sebuah lingkaran di bagian tengahnya terdapat perapian.

Berdasarkan kunjungan yang dilakukan Kompasianer Erlin Novitaidje, orudia merupakan tempat duduk di mana masyarakat suku bangsa Yokari melakukan pertemuan atau sebagai wadah musyawarah guna membahas masalah-masalah adat mencakup berbagai aspek kehidupan. (Baca selengkapnya)

5. Surabaya Pernah Dikelilingi 49,4 Km Rel Trem, Kini Tak Tersisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun