Ketika pemberitaan tentang hadirnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia, sontak membuat kita dihadapkan pada 2 hal: antara kaget dan tidak percaya.
Ternyata tidak hanya 1 kerajaan, tetapi beberapa, seperti Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Kerajaan Jipang di Blora, dan Kerajaan Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.
Atas kemunculan kerajaan-kerajaan tersebut banyak yang beranggapan bahwa tak lepas dari urusan motif ekonomi.
Alih-alih mengajak dan merayu masyarakat untuk bergabung, ternyata ada "biaya lain" yang dipinta oleh orang-orang kerajaan ini.
Fenomena apakah ini? Mengapa terjadi dalam waktu yang berdekatan antara satu dengan lainnya? Adalagi yang menarik, apa masih ada kerajaan-kerajaan lainnya yang belum terekspos?
Jika benar motif ekonomi amat kuat, besar kemungkinan adanya kasus penipuan yang terjadi dan kita berharap ada tindak tegas dari Kepolisian Republik Indonesia menanggapi fenomena ini.
Selain hadirnya kerajaan-kerajaan yang diduga fiktif tersebut, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya pada pekan ini: masih ada cara-cara menaikkan nilai tawar kita sebagai karyawan hingga mencecap kadu asli baduy.
Berikut 5 artikel menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:
1. Dari Pohon Menangis hingga Kerajaan Halu, Fenomena Apakah Ini?
Sebelum ramai-ramai tentang kehadiran kerajaan fiktif, ternyata masih ada hal unik lainnya yang mendapat perhatian masyarakat, yakni pohon menangis.
Pohon yang ditanam di halaman masjid Petukangan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan itu mengeluarkan "air mata" setiap malam. Kemudian ada juga pohon akasia yang mengeluarkan suara mirip tangisan bayi di Jember.
Ketika kita belum selesai atas kejadian 2 pohon itu, barulah muncul kerajaan-kerajaan fiktif tersebut.