Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Warisan Jusuf Kalla sebagai Wapres | Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin | Yang Tabu di Indonesia

20 Oktober 2019   23:58 Diperbarui: 21 Oktober 2019   05:32 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunyi pasal 7 UUD 1945 menegaskan bahwa: Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Hal itu berarti masa bakti Wakil Presiden Jusuf Kalla akan selesai pada 20 Oktober 2019 saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang baru: Joko Widodo - Ma,ruf Amin.

Peran serta peninggalannya selama menjadi Wakil Presiden tentu tidaklah sedikit bagi rakyat Indonesia. Apalagi pada 2 kali periode kepemipinannya bersama Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) dan Joko Widodo (2014-2019).

Kita mungkin masih ingat ketika Jusuf Kalla melakukan diplomasi untuk menjalankan perjanjian damai antara GAM dan RI pada awal kepemimpinannya tahun 2004.

Selain kesan dan pendapatan dari Kompasianer mengenai akhir masa jabatan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan dengan tebak-tebakan Kabinet Kerja jilid II Presiden Joko Widodo hingga profesi "Ghostwriter".

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Salah Sangka terhadap JK

Sekadar mengingatkan, terpilihnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada Pemilu 2004 merupakan hasil pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Jadi, pasangan ini merupakan hasil pemimpin pertama pasca-reformasi.

Gebarakan awal pada Pemerintahan SBY-JK yaitu berhasil melakukan perdamaian dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Ini tidak terlepas dari kemampuan Diplomasi JK, yang melakukan pendekatan persuasif dengan para petinggi GAM di Helsinki, Finlandia," tulis Kompasianer Ajinatha.

Tidak hanya itu, lanjutnya, ketika mendampingi Presiden Joko Widodo posisi penting JK sebagai Wakil Presiden adalah selalu mewakili Jokowi di Sidang PBB. (Baca selengkapnya)

2. Jangan Kecewa, (Mungkin) Tidak Banyak Tokoh Populer di Kabinet Jokowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun