"Ketika komunikasi kerja berjalan lancar sehingga didalam benak kita muncul anggapan bahwa "Dia adalah orang yang baik.", maka pada saat itulah rekan kerja kita meninggalkan jejak positif pada sistem emosi kita," tulis Agil S. Habib. (Baca selengkapnya)
5. Partai Solidaritas Indonesia, Antara Ide Liberal dan Ego Elektoral
Linggar Kharisma menilai lahirnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam jagad politik nasional memang memiliki kekhasannya tersendiri. Menurutnya, kehadiran Partai Solidaritas Indonesia mampu mendistingsi citra dengan partai politik lawas.
"Merupakan salah satu ciri dari partai yang acap "menjual" kelompok muda, sebagai bagian dari revolusi kaderisasi kepartaian yang lama dikenal kolot nan elitis," lanjutnya.
Ada upaya mewujudkan sebuah moda politik yang menyasar kelompok milenial dan mapan dalam hal ekonomi. Dan itu, menurutnya merupakan sebuah keniscayaan yang mesti ditempuh para elite politik demi meraup suara.
Tetapi, seberapa efektifkah itu membantu dalam mendorong elektabilitas PSI di mata rakyat? (Baca selengkapnya)