Gawai kini tidak lagi bisa dipisahkan dalam kehidupan modern saat ini. Bahkan tak berlebihan kalau gawai adalah kebutuhan primer, yang tidak saja bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Meski hal itu masih bisa diperdebatkan.
Sudah jamak di sekililing kalau anak-anak dekat gawai. Sebenarnya, ini bagus untuk wadah pembelajaran. Namun di sisi lain si anak kerap kecanduan, dengan berbagai dampaknya.
Ketika sudah begini, orangtua pun sering kebingungan menghadapi dan membatasi si anak dengan gawainya.
Di Kompasianival 2018, Psikiater Anak Rosliana Verauli membagikan tips-tips bagaimana melindungi anak dari ketergantungan gawai melalui workshop "101 Memproteksi Anak di Era Digital", yang diselenggarakan di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Sabtu (08/12/2018).
Yuk, simak tips-tips dari Rosliana Verauli berikut ini:
1. Batasi waktu penggunaan gawai
Tips pertama adalah hal paling dasar yang bisa dilakukan, yakni membatasi waktu anak anda bermain gawai.
Memberi waktu bermain di Sabtu dan Minggu saja setidaknya bisa mengurangi tingkat ketergantungan mereka terhadap gawai.
2. Alihkan mereka dengan kegiatan Lain
Mengalihkan si buah hati untuk menjauh dari gawainya bisa menjadi solusi. Dengan memperbanyak kegiatan bisa menjadikannya tidak lagi memiliki waktu untuk bermain gadget.
Ini sangat bisa diterapkan kepada anak prasekolah atau di bawah lima tahun, karena mereka setidaknya butuh waktu 5 jam dalam bermain, baik itu secara aktif, maupun pasif.
Ketika mereka sedang asyik dengan gawainya, ada baiknya orangtua mmengawasi mereka. Kemudian menentukan dan memimbing apa yang perlu dan sepatutnya si anak konsumsi adalah hal wajib yang dilakukan orangtua.
4. Komunikasi yang efektif
Cara terakhir dan terpenting dalam memproteksi anak dari kecanduan gawai adalah dengan melakukan komunikasi intensif dan efektif. Sebab, bila komunikasi dengan anak kurang tepat, bisa-bisa menjadikan hubungan orangtua dengan anak anda semakin renggang dan membbuat anak semakin menjauh.
Akhirnya, jangan hindari anak dari gawai, karena toh gawai juga mempunyai banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak.
Selama mencoba.
(JOS/ibs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H