Bagi sebagian kalangan, Black Friday mungkin masih asing terdengar dan terkesan mencekam. Tapi bagi shoppaholic, Black Friday momen paling ditunggu. Pasalnya Black Friday merupakan hari di mana brand-brand besar mendiskonkan produknya secara serentak, termasuk di Indonesia.
Black Friday di Indonesia mulai ramai beberapa tahun belakangan ini seiring dengan perkembangan teknologi dan tren belanja di kalangan masyarakat. Dan antusiasmenya pun cukup mengejutkan.
Berdasarkan situs pencarian kupon diskon toko online asal Polandia, picodi.com menyebutkan bahwa sebanyak 33 persen warga Indonesia yang disurvei mengakui bahwa mereka akan ikut serta pada festival diskon Black Friday.
Sebagian besar konsumen (59%) akan membeli 2-3 produk, dan hanya sebagian kecil (13%) akan berbelanja dan akan membeli lebih dari 5 barang. Terlebih lagi, 3 dari 10 pembeli sudah tahu produk apa mereka beli.
"Hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya panduan belanja tentang barang apa yang layak dibeli dan bagaimana menemukan diskon paling besar," demikin keterangan tertulis picodi.com
Di Amerika maupun Eropa biasanya Black Friday hadir dalam menyambut Hari Raya Natal yang hadir di penghujung tahun. Namun berbeda dengan di Indonesia, kebanyakan konsumen memanfaatkan momen ini untuk membeli keperluan pribadi.
"Di Indonesia Black Friday adalah kesempatan untuk mendapatkan hadiah untuk diri sendiri (57% responden memilih jawaban ini) atau membeli keperluan rumah tangga (30%)," ungkap picodi.com
Umumnya, dalam urusan berburu diskon identik dengan kaum perempuan. Namun temuan picodi.comberbeda, "bahwa rata-rata pria akan menghabiskan lebih banyak uang untuk belanja daripada rata-rata wanita: Rp1,205,000 dan Rp770,000 secara berturut turut."
Sebab musabab krisisnya Amerika tak lepas dari dua pemodal Wall Street ternama, Jay Gloud dan Jim Fisk. Keduanya bekerja sama untuk membeli emas sebanyak-banyaknya dan semurah-murahnya dengan tujuan untuk dijual dengna harga setinggi-tingginya.
Sayang, kerja sama mereka terhenti di tengah jalan dan terjadi di hari Jumat bulan September. Dampak dari terhentinya kerja sama Jay dan Jim adalah jatuhnya pasar saham di Amerika. Sejak itulah istilah Black Friday muncul.